Wuling kian Bersemangat di Pasar Otomotif Indonesia

SEBAGAI pemain baru di pasar otomotif nasional, PT. SGMW Motor Indonesia, agen pemegang merek Wuling Motors di Indonesia, terbilang sukses menembus pasar Indonesia. Dua produk andalannya, Wuling Confero dan Wuling Cortez mendapat sambutan positif pengguna kendaraan roda empat di tanah air.

Sejak mulai menjual mobil pada Agustus tahun lalu, sudah lebih dari 14 ribu kendaraan berhasil dijual Wuling hingga saat ini. Penjualan terbesar masih dipegang oleh Wuling Confero yang menjadi model kendaraan perdana Wuling di Indonesia. Confero menyumbang 60% dari seluruh penjualan Wuling.

Dengan modal investasi hingga US$700 juta dan pabrik perakitan di kawasan Deltamas, Cikarang, Jawa Barat seluas 60 hektare, Wuling kini menjelma menjadi salah satu jajaran 10 besar merek penjualan mobil di Indonesia dengan dukungan 80 diler penjualan hingga saat ini.

Semangat untuk terus memberikan produk terbaik bagi konsumen Indonesia pun tercermin dalam keikutsertaan Wuling pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 di ICE BSD, Tangerang, Banten, 2-12 Agustus 2018. Di tahun ketiga mengikuti GIIAS ini, Wuling mengusung tema 'Drive, Grow, Progress'.

Brand Manager Wuling, Dian Asmahani mengatakan, tema tersebut ialah wujud komitmen Wuling untuk terus tumbuh dan berkembang di Indonesia. Salah satu wujudnya dengan penambahan model baru dan juga edukasi pasar terhadap inovasi teknologi mobilitas masa depan.

"Tema ini juga sesuai dengan tema besar GIIAS 2018 yaitu beyond mobility. Kami bukan hanya menampilkan produk yang sudah ada, tapi juga dengan kehadiran produk baru dan mobil listrik mendukung tren yang sedang menjamur saat ini," kata Dian kepada Media Indonesia, Sabtu (4/8).

Di GIIAS 2018, Wuling memang bukam hanya menampilkan Confero dam Cortez yang sudah dikenal pasar, tapi juga Wuling SUV yang di pasar Tiongkok dikenal dengan nama Boujun 530 dan mobil listrik E100 yang merupakan mobil listrik yang sudah terjual laris di pasar otomotif Tiongkok.

Wuling SUV lanjut Dian memang belum akan dipasarkan dalam waktu dekat, setidaknya hingga tahun depan. GIIAS 2018 menjadi ajang pengenalan perdana sekaligus tes pasar sebelum dipasarkan. Sementara E100 yang merupakan mobil listrik murni baru akan dipasarkan ketika Pemerintah sudah mengeluarkan regulasi soal kendaraan elektrik.

Ajang GIIAS 2018 menurut Dian juga menjadi momen spesial bagi Wuling Confero. Model LMPV tersebut lahir pada ajang GIIAS tahun lalu, sehingga GIIAS 2018 jadi momen ulang tahun bagi Confero. Memperingati momen tersebut, Wuling pun menyiapkan kado istimewa bagi konsumen.

"Bagi konsumen yang membeli prpduk Wuling pada GIIAS kali ini, akan berkesempatan untuk bisa mendapatkan edisi spesial 1 tahun Confero yang akan diundi pada akhir penyelenggaraan GIIAS 2018. Mobil spesial ini hanya ada 1 buah," ujar Wulan.

Promo lain yang dihadirkan oleh Wuling selama perhelatan GIIAS 2018 ialah kesempatan bagi konsumen untuk bisa mendapatkan hadiah berupa vocher belanja serta skema pembayaran yang mudah. Meski tidak menargetkan angka penjualan tertentu pada GIIAS kali ini, Wuling optimis produknya masih diminati pecinta otomotif Indonesia.

"Tahun lalu di GIIAS kami bisa menjual hingga 600 unit. Tahun ini walau tidak ditargetkan, kami ingin bisa melebihi penjualan tahun lalu," tandas Wulan. (OL-1)