Mutiara Cardinal Ingin Cetak Mutiara-Mutiara Baru

KLUB putri Mutiara Cardinal mencetak sejarah dengan menjuarai turnamen Djarum Superliga Badminton 2017 di DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur, kemarin. Kemenangan itu terasa lebih mengesankan karena mereka sukses menggasak tim yang tengah naik daun, Berkat Abadi, dengan skor telak 3-0.

Momentum itu pun memicu klub asal Bandung tersebut untuk terus melakukan pembinaan dan mencetak para pemain lokal potensial. Apalagi mereka sudah membuktikan bahwa meski hanya diperkuat para pebulu tangkis yang merupakan hasil binaan klub, mereka sukses menjungkalkan tim-tim unggulan yang dibela pemain asing atau pemain elite nasional.

“Hal ini menjadi semangat kami karena merupakan bukti bahwa pembinaan itu memang harus dilakukan dengan konsisten sampai terlihat hasilnya,” kata manajer tim Mutiara, Umar Djaidi, selepas pertandingan.

Menurut Umar, pada tahun-tahun sebelumnya, mereka memang menambahkan beberapa pemain asing. Namun, apa hasilnya? Mereka tidak pernah menjadi juara. “Tahun ini Mutiara berjuang 100% dengan sumber daya asli dan hasilnya kami menjadi juara.”

Kemenangan telak Mutiara atas Berkat Abadi sebelumnya tidak diprediksi Umar. Meski timnya menang, ia hanya berani memprediksi skor 3-2 karena materi pemain Berkat Abadi jauh di atas para pemain Mutiara.

Poin pertama Mutiara di-sumbangkan Hanna Ramadini yang menumbangkan pemain asal Amerika Serikat Zhang Beiwen 21-15, 21-10. Poin kedua dari Yulfira Barkah/Tiara Rosalia Nuraidah yang me­ngandaskan Greysia Polii/Rizki Amelia Pradipta 21-15,21-14. Peraih medali perak Kejuaraan Asia Junior (AJC) 2016, Gregoria Mariska, berhasil mengatasi pemain asal Taiwan, Yip Pui Yin, 21-18,21-18.

Pada bagian putra, Berkat Abadi berhasil merebut peringkat ketiga seusai menang 3-2 atas Mutiara Cardinal. Sementara itu, gelar juara tim putra bakal diperebutkan juara bertahan Musica Champions dan Djarum Kudus. (Mag/R-3)