Asa Indonesia di Tangan Tommy Sugiarto

HARAPAN Indonesia untuk meraih gelar di turnamen Thailand Masters 2017 kini hanya berada di tangan tunggal putra Tommy Sugiarto setelah empat wakil lainnya kandas di semifinal. Tommy memastikan diri ke final setelah memenangi ‘perang saudara’ melawan juniornya, Anthony Sinisuka Ginting dengan rubber set 16-21, 21-18, 21-14.

Saat menghadapi putra dari mantan pebulu tangkis nasional Icuk Sugiarto tersebut, Anthony sebenarnya mengawali permainan dengan baik di awal-awal pertandingan. Namun, pengalaman dan kematangan seorang Tommy akhirnya meredam perlawanan sang junior.

Pada laga final nanti, Tommy telah ditunggu pemain muda tuan rumah Kantaphon Wangcharoen yang sebelumnya mengalahkan Lee Zii Jia (Malaysia) dengan skor 15-21, 21-18, 22-20. Meski lawannya masih muda, Tommy mengaku enggan meremehkan lawan.

“Semuanya kalau sudah terjun di turnamen senior dianggap satu level. Pemain muda bisa menang, saya pun sebagai senior juga bisa menang, tetapi yang penting bagaimana bisa fokus dan siap untuk berjuang,” ujar Tommy.

Sayangnya, langkah Tommy tidak diikuti juniornya di ganda putra Berry Angriawan/Hardianto. Mereka gagal meredam keganasan duo Taiwaan Lu Ching Yao/Yang Po Han dengan skor 14-21, 17-21.

Pada partai putri, pasangan ganda putri Greysia Polii/Rosyita Eka Putri Sari juga gagal setelah ditundukkan unggulan pertama asal Tiongkok, Chen Qingchen/Jia Yifan 16-21, 7-21.

Kepala pelatih ganda putri Eng Hian yang mendampingi Greysia/Rosyita bertanding mengaku sangat kecewa dengan penampilan unggulan 6 turnamen tersebut.

Menurutnya, Greysia/ Rosyita hilang konsentrasi yang menyebabkan mereka tumbang dengan mudahnya. “Yang saya mau lihat itu bagaimana mereka bisa mencari solusi di lapangan karena menang atau kalah itu hanya hasil akhir yang pentingkan prosesnya. Bisa menang bagaimana, kalah pun bagaimana,” ujar Eng Hian. (Rul/R-3)