Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Prokemerdekaan Menangi Pemilu

MI/HAUFAN HASYIM SALENGKE
29/9/2015 00:00
Prokemerdekaan Menangi Pemilu
(AFP/Jorge Guerrero)
SUASANA sukacita menyelimuti ribuan simpatisan kemerdekaan Catalonia yang tengah berkumpul di Alun-Alun Barcelona, kemarin. Suasana itu terpancar setelah sebuah layar televisi raksasa di alun-alun itu menayangkan kemenangan kelompok 'Together for Yes' atau aliansi pendukung pemisahan Catalonia dari Spanyol.

Mereka merayakan kemenangan dengan menari-nari dan mengibarkan bendera Catalonia. "Invicible! Invicible!", yang berarti tidak terkalahkan, tidak henti-hentinya diteriakkan. Suasana sekitarnya pun sangat riuh.

"Rasanya saya tidak percaya, hatiku tak menentu!" ujar Claudia Cardona, setelah melihat hasil pemilihan umum (pemilu) parlemen lokal melalui layar televisi raksasa yang didirikan di luar Mercat del Born.

Cardona yang mengenakan kaus 'estelada' atau corak bendera separatis Catalonia dengan bintang putih tunggal dan garis-garis merah dan kuning, baru saja memasuki usia 18 tahun. Dengan usianya itu, Cardona baru pertama kali mengikuti pemilu.

Perempuan berkulit putih itu mengaku memberikan suaranya untuk kelompok prokemerdekaan 'Together for Yes'. Aliansi prokemerdekaan meraup 62 kursi (48%) parlemen yang berkomposisi 135 anggota.

Proses negosiasi

Raihan suara tersebut bakal menjadi mayoritas mutlak di parlemen Catalonia jika partai sayap kiri radikal yang juga proseparatis, Popular Unity Candidacy (CUP), ikut bergabung.

"Dengan hasil ini, kita dapat memulai proses negosiasi yang menuntun Catalonia menjadi negara sendiri," ujar Cardona, mahasiswa jurusan bahasa Inggris dan Arab, yang bersama dengan massa di sekelilingnya terus meneriakkan kata-kata 'Kemerdekaan! Kemerdekaan!'.

Aliansi 'Together for Yes' telah bersumpah akan terus maju dengan peta jalan untuk mendirikan sebuah negara Catalonia yang merdeka sepenuhnya dari Spanyol. Mereka menetapkan tenggat paling lambat 18 bulan meski ada penentangan keras dari Madrid, pemerintah pusat Spanyol.

Janji 'Together for Yes' itu telah ditolak pemerintah Spanyol sebelum pemilu digelar. Namun, kelompok separatis menyatakan akan berusaha keras mewujudkannya jika memenangi pemilu.

Massa prokemerdekaan Catalonia meneriakkan kata-kata 'Presiden! Presiden!' ketika Presiden Regional Catalonia, Artur Mas, hadir di alun-alun Barcelona. "Kita telah menang. Ini adalah kemenangan 'Ya' (merdeka) dan kemenangan bagi demokrasi!" teriaknya.

Di sisi lain, para pendukung Mas menolak disebut gagal dalam pemilu lokal. Pablo Casado, juru bicara Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy, pemerintah tetap akan mempertahankan persatuan Spanyol. Rajoy mengatakan pihaknya akan memegang teguh undang-undang Spanyol.

Kandidat anggota parlemen dari 'Together for Yes', Raul Romeva, bertekad menekan Madrid agar mau bernegosiasi untuk menerima referendum guna menentukan kemerdekaan Catalonia. "Jika negara (Spanyol) menunjukkan tidak ada niat untuk bernegosiasi, kami tetap akan melakukannya," ujar Romeva. (AFP/I-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya