Tersingkir dari Madrid Terbuka, Alexander Zverev Tegaskan Permainannya tidak Bermasalah

MOMENTUM positif Alexander Zverev harus terhenti di babak 16 besar Madrid Terbuka setelah kalah dari petenis Argentina Francisco Cerundolo, Selasa (29/4) waktu setempat.

Petenis Jerman itu sedang dalam tujuh pertandingan beruntun setelah menang di Muenchen dan ingin menambah dua gelar Madrid-nya di ibu kota Spanyol itu.

Namun, tidak seperti kekalahan di Indian Wells, Miami, dan Monte Carlo di awal musim, petenis peringkat dua dunia itu menepis kekhawatiran setelah kekalahan terbarunya.

Baca juga : Alexander Zverev Tekuk Alejandro Davidovich Fokina di 32 Besar Madrid Terbuka

"Pada akhirnya, saya rasa saya tidak bermain buruk. Pertandingan sebelum Muenchen, ketika saya kalah, saya kalah karena diri saya sendiri. Saya kalah karena saya bermain buruk dan saya gagal dan mungkin saya tidak cukup berani. Saya tidak bisa mengatakan itu hari ini," kata Zverev, dikutip Rabu (30/4).

"Mungkin saya bermain buruk satu kali saat kedudukan 6-5 di set pertama, tetapi ini adalah satu pertandingan per pertandingan, ini bisa terjadi."

"Namun, secara keseluruhan, saya merasa permainan saya membaik dan saya merasa tidak ada yang salah dengan permainan saya. Saya hanya merasa hari ini lawan saya lebih baik dari saya dan ini bisa terjadi dalam olahraga," lanjut petenis berusia 28 tahun itu.

Baca juga : Zverev Juara Madrid Terbuka 2021

Zverev kini tertinggal 0-3 dari Cerundolo dalam head to head antara keduanya, setelah juga kalah di lapangan tanah liat dari Cerundolo di Buenos Aires awal tahun ini. Namun, ia tahun itu tidak khawatir dengan catatan menang kalah tersebut.

"Ia bermain lebih baik dari saya hari ini. Ia jelas bermain lebih baik dari saya tahun lalu saat kami bermain di sini. Di Argentina, pertandingannya agak aneh. Namun, sejujurnya, saya tidak bermain buruk, ia hanya bermain lebih baik dari saya," ujar Zverev.

Zverev meninggalkan Madrid di posisi kedua dalam ATP Live Race To Turin dan selanjutnya akan menuju ke ajang ATP Masters 1000 di Roma, tempat ia menjadi juara bertahan. (Ant/Z-1)