Pelunasan Janji Atlet Naturalisasi

BERAWAL dari jatuh cinta, Nastrusnicu Roxana Andrea bisa menggapai podium tertinggi cabang gulat PON XIX Jawa Barat. Pegulat asal Rumania itu menjadi yang terbaik di kelas 75 kg freestyle putri dan mempersembahkan emas bagi Kalimantan Selatan.

Roxy, sapaan Andrea, memang bule tulen asal Rumania. Namun, sejak tahun lalu, ia resmi menjadi warga negara Indonesia.

Kecintaan Roxy terhadap Indonesia bermula saat ia masuk tim gulat Rumania. Ketika itu, ia menjadi lawan latih tanding para pegulat Kalsel pada 2012. Saat itu, ia bertemu dengan pegulat putra asal Banjarmasin, Kalsel, Indra Satria Prakasa.

Karena langsung jatuh cinta, Roxy memutuskan untuk menikah dengan Indra pada 2013. Setelah menikah, Roxy pindah dan menetap di Indonesia sambil terus berlatih gulat, dunia yang sudah ia tekuni sejak masih berusia sembilan tahun.

Dengan melihat prestasinya yang pernah menyabet emas di sebuah kejuaraan tingkat Eropa pada 2011, Kementerian Pemuda dan Olahraga ikut memberinya rekomendasi agar bisa menjadi atlet Indonesia.

Di Indonesia, Roxy menjadi salah satu yang terbaik. Empat kali kejuaraan tingkat nasional sudah ia taklukkan sejak tinggal di Indonesia.

"Saya sudah sangat senang di Indonesia apalagi ada suami yang terbaik buat saya. Didukung juga oleh banyak orang, senang juga mendapatkan medali emas PON, target saya tercapai. Di masa depan, saya sudah terdaftar di pelatnas dan akan membela Indonesia untuk ajang-ajang internasional," ujar pegulat berusia 27 tahun itu dengan bahasa Indonesia yang lancar meski berlogat asing.

Sayang, kesuksesan Roxy yang kini berganti nama Rahma Syufia itu tidak diikuti suami. Indra yang tampil di kelas 75 kg grego putra, hanya bertahan hingga perempat final.

Sebagai seorang istri dan juga rekan satu tim, Roxy langsung menghibur sang suami. Di tenda atlet, Roxy dengan sabar mendampingi suami tercinta yang sedang dilanda kekecewaan.

"Lawan-lawan yang ditemui Indra sejak penyisihan memang tak ada yang mudah. Dia sudah berjuang semaksimal mungkin. Mungkin memang belum saatnya dia menggapai prestasi puncaknya," kata pelatih gulat Kalsel Andri Fachruriadi. (Mag/R-2)