Ibu Kota Terus Berjaya di Cabang Atletik

TIM Atletik DKI Jakarta meneruskan penampilan apiknya di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016. Dalam laga hari kelima di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Senin (26/9), kontingen DKI Jakarta menambah dua raihan medali emas dari tujuh nomor yang dipertandingkan.

Medali emas disumbangkan oleh pelari kawakan Rini Budiarti di 3.000 meter halang rintang. Pelari 33 tahun itu menjadi yang terbaik dengan catatan waktu 10 menit 19,65 detik. Rini yang memegang rekor nasional dan SEA Games untuk nomor tersebut unggul jauh dari pesaingnya, Yulianingsih dari Jawa Tengah dengan selisih lebih dari 20 detik. Medali perunggu diraih Fretty Sihite dari Sumatera Utara.

Bagi Rini, medali emas nomor andalannya itu menjadi medali keempat di ajang PON XIX Jabar 2016. Dia sebelumnya meraih medali emas di nomor 800 meter, 1.500 meter, dan 5.000 meter. Rini melebihi ekspektasi tim pelatih atletik DKI Jakarta yang menargetkannya meraih tiga emas.

Medali emas berikutnya bagi DKI Jakarta disumbangkan atlet lompat galah, Frederick Saputra yang meraih medali emas setelah membukukan loncatan setinggi 4,90 meter. Ia sebenarnya membukukan loncatan yang sama dengan atlet Jawa Timur, Teuku Tegar Abadi, tapi Frederick lebih sedikit melakukan kesalahan dalam loncatannya,. Medali perunggu nomor ini menjadi milik atlet asal Lampung, Eko Wicaksono.

Dengan tambahan emas tersebut tim DKI Jakarta semakin jauh meninggalkan kontingen dari provinsi lain, termasuk tuan rumah Jawa Barat. Hingga hari kelima, Senin (26/9), DKI sudah mengantongi 14 medali emas, 3 perak dan 1 perunggu.

"Ini melebihi target. Target kami 10 emas," kata Manajer Tim DKI Jakarta Rahman Defiandi.

Jabar hanya menambah satu medali emas pada hari kelima pertandingan atletik melalui atlet tolak peluru putri, Eki Febri Ekawati yang sekaligus menjadi rekor nasional baru dengan lemparan sejauh 14,98 meter. Rekor sebelumnya, atas nama dia sendiri, 14,57 meter. (DD/X-12)