Final Gulat PON XIX Disetop karena Rusuh

BABAK final cabang olahraga gulat pada Pekan Olahraga Nasional XIX Jawa Barat harus ditunda sampai waktu yang belum ditentukan. Pasalnya, terjadi keributan di venue GOR Saparua yang melibatkan anggota kontingen Kalimantan Timur seusai pertandingan babak perempatfinal nomor 65 kilogram freestyle putra.

Babak final gulat pada nomor itu seyogianya dilaksanakan pada Senin (26/9). Namun, terjadi pemukulan terhadap juri asal Iran, Ali Akbar, oleh oknum kontingen Kaltim.

Kejadian dimulai dari protes pihak Kaltim saat atlet mereka, Ardiansyah, dinyatakan kalah 1-2 dari pegulat Jabar, Bagus Nurul. Tak puas dengan keputusan wasit dan hakim, astu ofisial Kaltim menggebrak meja juri dan memukul Ali.

Seorang staf panitia pelaksana yang enggan disebut namanya mengatakan Ketua Panitia Pelaksana cabor gulat Komaruddin langsung melaporkan kejadian tersebut ke Poltabes Bandung.

Menurut sumber tersebut, pertandingan terpaksa dihentikan sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan. "Pokoknya menunggu klarifikasi kasus tersebut selesai,"ujarnya. (X-12)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Ahmad Punto