Tim Tenis Putri DKI Gagal Capai Klimaks

PARTAI final di cabang olahraga tenis lapangan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016 antara beregu putri DKI melawan Jawa Timur dimenangi tim Jawa Timur dengan skor 2-0. Kekalahan pertama ditelan tunggal pertama DKI Deria Nur Haliza saat melawan mantan pemain DKI yang kini membela Jawa Timur, Aldila Sutjiadi. Deria ditundukkan Aldila dengan skor 6-2,6-4.

Harapan pada tunggal kedua DKI untuk meraih hasil imbang pun gagal dieksekusi dengan baik oleh Fitriani Sabatini. Petenis DKI tersebut kalah 6-4,7-5 atas Vita Taher. Atas hasil tersebut, DKI pun meraih medali pertama di cabor tenis lapangan dengan medali perak.

Meski gagal meraih medali emas, pelatih tenis DKI Nesa Arta cukup salut dengan penampilan para pemain. "Mereka sudah bermain cukup baik, memang belum saatnya. Kami masih ada peluang di nomor tunggal," ujarnya.

sedangkan Fitriani menilai seharusnya ia bisa mengalahkan tunggal kedua Jatim, Vita Taher. Sebab di event lainnya, kembaran dari petenis Fitriana Sabrina itu mampu menaklukan Vita. Namun, kondisinya memang belum kembali normal setelah sakit demam berdarah sebelum PON. "Tapi saya akan berusaha sebaik mungkin di nomor tunggal," ungkap Fitriani. (X-12)