NBA Skors Jontay Porter Seumur Hidup karena Judi

NBA menjatuhkan hukuman skorsing seumur hidup kepada forward Toronto Raptors Jontay Porter, Kamis (18/4) WIB setelah pebasket itu terbukti melanggar aturan judi di liga bola basket Amerika Serikat (AS) tersebut.

NBA mengatakan Porter, yang menghabiskan musimnya di NBA serta di liga perkembangan, G League, juga membagikan informasi rahasia mengenai kebugarannya dengan seorang petaruh dan menolak bermain dalam sebuah laga sehingga mempengaruhi jalannya pertandingan.

"Tidak ada yang lebih penting dari menjaga integritas kompetisi NBA untuk para pendukung, tim, dan semua yang terlibat dalam olahraga ini. Itulah mengapa pelanggaran keras yang dilakukan Jontay Porter harus diganjar dengan hukuman paling berat yang mungkin dijatuhkan," ujar Komisioner NBA Adam Silver yang menyebut pelanggaran yang dilakukan Porter sebagai dosa besar.

Baca juga : Komisioner NBA Sebut Jontay Porter Terancam Dilarang Bermain Bola Basket Selamanya

NBA mengatakan penyelidikan mereka masih berlanjut dan terus berbagi informasi dengan jaksa federal.

NBA memutuskan menyelidiki Porter, adik dari bintang Denver Nuggets Michael Porter Jr, pada Maret lalu seiring laporan mengenai pola taruhan mencurigakan di laga yang dia mainkan.

Pebasket berusia 24 tahun itu sudah tidak bermain sejak 22 Maret setelah sebuah laporan ESPN mendeskripsikan adanya keanehan di laga-laga yang menampilkan dirinya.

Baca juga : Vince Carter dan Chauncey Billups Masuk ke dalam Hall of Fame Bola Basket Bersama 11 Orang Lainnya

NBA mengaku menemukan bukti bahwa sebelum laga Raptors pada 20 Maret, Porter berbagi informasi rahasia mengenai kondisi kesehatannya kepada seseorang yang diketahuinya adalah seorang petaruh.

"Orang itu memasang uang taruhan sebesar US$80 ribu bahwa Porter akan tampil buruk di laga tersebut sehingga meraih kemenangan senilai US$1,1 juta," ungkap NBA.

Di laga tersebut, Porter hanya bermain selama 3 menit sebelum mengaku sakit dan tidak bisa melanjutkan permainan.

"Karena keanehan aktivitas judi dan perilaku sang pemain, uang taruhan sebesar US$80 ribu itu dibekukan dan kemenangannya tidak dibayarkan," kata NBA. (AFP/Z-1)