Minta Maaf, Lochte Tegaskan Bertanggung Jawab Penuh

PERENANG Amerika Serikat Ryan Lochte, lewat akun Instagram pribadinya, Jumat (19/8), meminta maaf terkait pengakuannya menjadi korban perampokan di Rio de Janeiro bersama rekan setimnya James Feigen, Jack Conger, dan Gunnar Bentz.

Loche melapor kepada polisi bahwa dirinya dan tiga rekannya dirampok oleh orang bersenjata saat menumpang taksi kembali ke perkampungan atlet setelah berpesta di kota.

Pernyataan itu dibantah otoritas Brasil yang menegaskan bahwa berdasarkan penyelidikan mereka perampokan itu tidak terjadi. Yang terjadi adalah terjadi perselisihan antara para perenang itu dengan seorang petugas SPBU setelah keempat perenang itu merusak toilet di SPBU tersebut. Petugas SPBU itu memang sempat menodongkan senjata ke arah Lochte dan kawan-kawannya.

Berikut adalah permintaan maaf Lochte:

"Saya ingin meminta maaf atas perilaku saya pada akhir pekan lalu karena tidak berhati-hati dalam menggambarkan insiden yang terjadi. Aksi saya itu mengambil perhatian dari banyak atlet yang berlaga di Olimpiade.

Saya menunggu mengungkapkan permintaan maaf ini hingga masalah hukum telah diselesaikan dan telah jelas bahwa rekan setim saya kembali ke rumah dengan selamat.

Bepergian hingga malam hari di negara asing sangat traumatis karena ada masalah bahasa. Terlebih dengan adanya orang tidak dikenal yang menodongkan senjata dan meminta uang sebelum mengizinkan Anda pergi.

Namun, tidak peduli apa pun yang terjadi pada malam itu, saya seharusnya lebih bertanggung jawab mengenai cara saya mengendalikan diri. Saya minta maaf kepada rekan setim, pendukung, atlet Olimpiade lain, sponsor, dan tuan rumah Olimpiade.

Saya sangat bangga bisa mewakili negara saya di Olimpiade dan situasi seperti ini seharusnya bisa dihindari. Saya bertanggung jawab penuh atas peran saya dan telah mendapatkan pelajaran berharga." (People/OL-3)