Dua Perenang AS Terancam Didakwa karena Laporkan Kejahatan Palsu

KEPOLISIAN Brasil merekomendasikan agar perenang Amerika Serikat Ryan Lochte dan Jimmy Feigen didakwa karena memberi laporan kejahatan palsu.

Kedua perenang itu terancam diganjar denda jika diputus bersalah memberikan kesaksian palsu namun tidak hukuman penjara. Hal itu diungkapkan kepolisian Brasil, Kamis (18/8).

Kepolisian Brasil mengatakan Lochte, Feigen, dan dua rekan setim mereka Gunnar Bentz dan Jack Conger terlibat perselisihan dengan seorang penjaga keamanan setelah keempatnya merusak sebuah kamar mandi di sebuah stasiun pengisian bahan bakar. Namun, mereka bukanlah korban perampokan seperti yang mereka laporkan ke polisi.

Para perenang itu merusak sebuah pintu kamar mandi di sebuah stasiun pengisian bahan bakar setelah tiba di sana menggunakan taksi selepas menghadiri pesta pada Minggu (14/8).

Rekaman video pengaman menunjukkan seorang petugas keamanan mengonfrontasi para perenang itu. Mereka kemudian memberikan uang ganti rugi kepada petugas keamanan itu.

Polisi mengatakan petugas keamanan itu mengeluarkan pistolnya karena khawatir dengan ukuran tubuh para perenang itu serta kondisi mereka yang mabuk.

Salah satu perenang AS mengakui bahwa mereka tidak diperas dan mengonfirmasi cerita versi petugas keamanan itu.

Conger dan Bentz diizinkan meninggalkan kantor polisi pada Kamis (18/8) malam.

Saat Lochte telah kembali ke AS, tiga temannya masih berada di Brasil. Juru bicara Komite Olimpiade AS (USOC) Patrick Sandusky mengungkapkan bahwa ketiga perenang itu akan bekerja sama dengan polisi dan memberikan keterangan apa pun yang dibutuhkan.

Sebelumnya, Lochte dan rekan-rekannya mengaku menjadi korban perampokan saat dalam perjalanan menggunakan taksi ke perkampungan atlet. (eurosport/OL-3)