Masuk Finis Bareng, Pelari Kembar Asal Jerman Dikritik

KETIKA pelari kembar asal Jerman Anna dan Lisa Hahner masuk finis di nomor maraton bersama dengan bergandeng tangan, banyak orang yang memuji aksi mereka. Namun tidak dengan Direktur Federasi Atletik Jerman Thomas Kurschilgen.

Kurschilgen menuding pembalap kembar identik itu menganggap maraton Olimpiade seperti fun run dan menempatkan perhatian media lebih penting ketimbang mencatatkan waktu terbaik.

"Kemenangan dan medali memang bukan nomor satu. Namun, setiap atlet yang tampil di Olimpiade harus termotivasi untuk memberikan kemampuan terbaik mereka," tegas Kurschilgen.

Hahner bersaudari masuk finis di urutan 81 dan 82 dengan Anna masuk finis lebih cepat 0,01 detik lebih cepat dibanding saudarinya. Kedua pelari itu masing-masing membukukan catatan waktu 2:45,32 dan 2:45,33.

Kedua pelari itu bersikeras bahwa langkah mereka adalah spontan setelah keduanya berusaha menampilkan kemampuan terbaik mereka.

"Di semua maraton yang kami ikuti, kami selalu berpisah dan berlari dengan kemampuan masing-masing," ujar Anna.

"Namun, Lisa selalu tidak jauh dari saya. Setelah 40 kilometer, saya melihat Lisa hanya berjarak 2 kilometer dari saya. Saya berusaha mengejarnya dan 300 meter sebelum finis, saya berada di sisinya. Saat itu, saya merasa bisa mengakhiri laga bersama-sama. Kami sama sekali tidak memikirkan apa yang kami lakukan," imbuhnya.

Catatan waktu Lisa lebih lambat 19 menit dari catatan terbaiknya sementara Anna 17 menit lebih lambat. Hal itulah yang membuat Kurschilgen melontarkan tuduhannya. (eurosport/OL-3)