Schooling Sumbang Emas Pertama Bagi Singapura

PERENANG Singapura Joseph Schooling berhasil mempersembahkan medali emas olimpiade pertama untuk negaranya setelah menjadi juara di nomor 100 meter gaya kupu-kupu Olimpiade Rio 2016. Pada final yang berlangsung Jumat (12/8) waktu setempat, Schooling berhasil mengalahkan perenang Amerika Serikat Michael Phelps.

"Ini adalah jalan yang sulit, saya telah melakukan apa yang belum bisa orang lakukan pada negara saya sebelumya. Saya menerima banyak dukungan dan sangat fenomenal," kata Schooling. "Ini juga jalan yang keras, saya tidak bohong, orang yang pertama kali menjebol tembok akan selalu berdarah," tambahnya.

Disaksikan oleh ibunya dan Presiden Tony Tan di tribun, atlet 21 tahun tersebut berhasil secara mengejutkan mengalahkan perenang kuat Phelps, perenang Afrika Selatan Chad L Clos, dan perenang Hungaria Laszlo Cseh. Selain meraih emas, Schooling juga mencatatkan rekor baru di Olimpiade yaitu 50.39 detik.

"Momen ini bukan tentang saya, ini untuk pelatih saya, teman saya, keluarga saya yang percaya bahwa saat saya umur enam tahun suatu saat akan melakukannya," katanya.

Pujian juga datang dari Phelp, yang merupakan idola Schooling. "Saya terkesan betapa cepatnya dia," kata Phelps kepada wartawan. "Itu terserah padanya di mana dia ingin melakukannya. Sebesar ia ingin mewujudkan impiannya, sekeras ia berusaha, dan terserah dari apa yang ada di kepalanya."

Atas keberhasilannya meraih medali emas, Schooling pun akan mendapat hadiah sebesar 743.494,42 dolar AS (1 juta dolar Singapura) dari pemerintah Singapura. Singapura telah menghabiskan jutaan dolar Singapura untuk memenangkan lebih medali di Olimpiade, termasuk menawari atlet asing untuk mengikuti programnya dan ditawari kewarganegaraan.

Sejak turut serta di Olimpiade pada tahun 1948, Singapura memang baru mendapatkan dua medali perak dan dua perunggu. Sehingga medali emas dari Schooling ini menjadi bersejarah bagi Singapura sekaligus membawa harapan bagi mereka.(Ant/OL-06)