Ganda Putra Mulus di Laga Perdana

GANDA putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengawali langkahnya di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro dengan kemenangan.

Bertanding di Riocentro-Pavillion 4, kemarin, unggulan kedua itu mengalahkan pasangan India Sumeeth Reddy/Manu Attri dengan 21-18, 21-13.

Sempat tertinggal 0-2, ganda putra terbaik Indonesia ini berbalik unggul dengan mencetak lima poin beruntun hingga unggul 5-2.

Netting gagal Attri membuat Ahsan/Hendra unggul 7-3.

Pukulan Sumeeth yang terlalu jauh ke belakang menutup interval gim pertama 11-8 keunggulan Ahsan/Hendra.

Usai interval, Ahsan/Hendra menjaga keunggulan 14-11, 16-14, dan 19-14.

Pengembalian Sumeeth yang melebar ke kanan memastikan gim pertama menjadi milik pasangan Merah Putih, 21-18.

Di gim kedua, Ahsan/Hendra tampak lebih leluasa, terbukti ketika juara dunia 2015 itu langsung memimpin 5-3. Bola tanggung di depan net disambar Ahsan mengubah skor 6-4.

Penempatan bola yang dilakukan Ahsan tak bisa dijangkau lawan dan menutup interval gim kedua 11-6.

Setelah itu, Ahsan/Hendra makin percaya diri dan meninggalkan pasangan India cukup jauh dengan keunggulan 16-9 sebelum menutup gim kedua 21-13 sekaligus memastikan kemenangan Ahsan/Hendra di laga pertama mereka di Grup D itu.

"Di set pertama tadi sempat tertinggal karena masih menyesuaikan diri dengan angin di lapangan. Pada set kedua, mereka suka beradaptasi," kata pelatin ganda putra nasional, Herry IP.

Malam nanti, andalan skuat Merah Putih ini bakal menghadapi perlawanan pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa.

Di ganda putri, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii juga menang mudah atas pasangan Hong Kong, Poon Lok Yan/Tse Ying Suet dengan 21-9, 21-11.

Sisa dana

Dari Jakarta, sisa dana kebutuhan kontingen Indonesia di Olimpiade 2016 Rio de Janerio, Brasil, akhirnya dituntaskan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, kemarin.

Dari total Rp35 miliar, kontingen Merah Putih baru menerima 70% sebelum bertolak ke Rio, (27/7) lalu.

Sisa dana 30% atau mencapai Rp10,5 miliar sebelumnya ditargetkan untuk diserahkan kepada Komite Olimpiade Indonesia (KOI) sebelum Olimpiade Rio 2016 dimulai pada 5 Agustus lalu.

Namun, belum selesainya laporan pertanggungjawaban penggunaan dana 70% oleh KOI membuat pencairan sisa 30% terhambat.

"Berdasarkan laporan dari asisten deputi olahraga prestasi, Kamis (11/8) pagi, (sisa dana) telah masuk ke rekening KOI," kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot S Dewa Broto.

Gatot menambahkan verifikasi atas penggunaan dana sebesar 70% itu baru selesai pekan lalu dan langsung diserahkan kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk dicairkan. (Gnr/R-4)