Lewis Hamilton Mengaku Jadi Korban Pelecehan Rasial Saat Sekolah

LEWIS Hamilton mengaku dirinya dilempari pisang dan berulang kali dipoanggil negro saat masih bersekolah.

Juara dunia Formula 1 tujuh kali, yang tinggal di sebuah kota dekat Londong, mendeskripsikan dengan detail pelecehan rasial yang diterimanya dalam podcast On Purpose.

Pembalap berusia 38 tahun itu mengatakan, "Bagi saya, masa sekolah adalah masa paling traumatis dan sulit dalam hidup saya."

"Saya sudah dirundung saat berusia 6 tahun. Di sekolah itu, saya adalah salah satu dari tiga murid yang tidak berkulit putih. Anaka-anak yang lebih besar dan kuat merundung saya setiap saat."

"Perundungan yang saya terima termasuk pelemparan pisang dan penggunaan kata N dilakukan dengan biasa. Bagi saya itu sangat berat."

"Di sekolah menengah, hanya ada enam hingga tujuh anak kulit hitam dari 1.200 murid dan tiga di antara kami selalu diharuskan berada di luar kantor kepala sekolah setiap saat," lanjutnya.

Hamilton, hingga saat ini, tetap merupakan pembalap kulit hitam satu-satunya di Formula 1. Dia telah mendirikan Mission 44 yang bertujuan meningkatkan kehidupan orang dari kelompok minoritas serta Ignite, upaya gabungan dengan tim Mercedes untuk meningkatkan keberagaman di olahraga balapan. (AFP/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Basuki Eka Purnama