Tak Kuat Tekanan Mental, Pebasket NBA Pensiun di Usia 22 Tahun

KABAR mengejutkan datang dari NBA. Pebasket Tyrell Terry yang merupakan pilihan NBA Draft 2020 oleh Dallas Mavericks mengumumkan mundur alias pensiun pada usia muda yakni 22 tahun lantaran isu kesehatan mental.

"Saya memutuskan untuk melepaskan permainan yang telah membentuk sebagian besar identitas saya. Sesuatu yang telah memandu jalan saya sejak saya mengambil langkah pertama saya," kata Terry.

Semula menjadi impian, Terry menyebut basket kini menghadirkan masa tergelap dalam hidupnya. Tekanan tinggi dan sulitnya bersaing di NBA membuatnya menderita masalah kesehatan mental.

Dia sempat mengalami awal luar biasa di Stanford ketika bermain di level perguruan tinggi. Point guard setinggi 1,8 meter itu pun mencuri perhatian Dallas Mavericks ketika draft 2020.

Namun, selama dua tahun, Terry hanya tampil pada 13 pertandingan NBA. Di Mavericks dia bermain 11 kali pada musim 2020/2021. Pindah ke Memphis Grizzlies, Terry hanya dimainkan di dua laga musim lalu.

"Walaupun saya telah mencapai prestasi luar biasa, menciptakan kenangan yang tak terlupakan, dan menjalin pertemanan seumur hidup, saya juga mengalami saat-saat tergelap dalam hidup saya. Ke titik di mana alih-alih membangun (karier) saya, itu justru mulai menghancurkan saya," ujarnya.

"Saya mulai membenci dan mempertanyakan nilai diri saya sendiri, lebih dari yang bisa dilihat atau diketahui oleh orang-orang di sekitar saya," imbuh Terry.

Terry menerima dia akan dikenal sebagai salah satu kegagalan dalam sejarah NBA. Namun, ia optimistis bisa menemukan jalan baru di bidang lainnya.

"Ada banyak di luar sana untuk saya (eksplorasi) di dunia yang luas ini dan saya sangat senang bisa menjelajahinya".(AFP/OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Siti Retno Wulandari