SEBAGAI persiapan menuju SEA Games Kamboja 2023, timnas basket Indonesia sudah sepekan berada di Las Vegas, Amerika Serikat. Mereka bertolak ke Negeri Paman Sam untuk melakukan training camp di Impact Basketball sejak 7 Oktober lalu.
Sekitar 10 hari melakukan training camp di Impact Basketball, sejumlah teknik permainan telah dipetik tim basket Indonesia. Manajer Timnas Indonesia Jeremy Imanuel Santoso menyebut salah satu pelajaran yang didapat tim adalah memaksimalkan postur tubuh dalam pertandingan.
"Pada minggu pertama ini, kami fokus individu skill dan hal-hal kecil dalam lapangan. Mulai dari melewati musuh dengan gerakan efisien, pergerakan bola saat melakukan drible, serta teknik menusuk ke dalam basket," jelas Jeremy dalam keterangan resmi, Senin (17/10).
Baca juga: Timnas Basket Putri Persiapan SEA Games 2023 di Liga ASEAN
Adapun pelatihan itu dikedepankan oleh Impact, karena fisik dan postur para pemain masih di bawah rata-rata pebasket level internasional. "Apa yang diajarkan membuat kita lebih perform di tengah kekurangan postur. Hal ini kami tegaskan juga selama pemusatan latihan," imbuhnya.
Selama latihan di Las Vegas, para pemain melakukan dua kali sesi latihan lapangan. Satu sesi terdiri dari latihan tim dengan Pelatih Timnas Indonesia Milos Pejic. Lalu, individual skill dengan staff Impact Basketball.
Baca juga: PASI Berencana Kirim Timnas Atletik ke Kenya dan Tiongkok
Dalam latihan, Founder Impact Basketball Joe Abunassar beberapa kali menyempatkan waktu melihat tim basket Indonesia. Adapun para pemain dipimpin coach Mike Moreau yang sudah menjadi pelatih di Impact sejak 2011.
"Kami dapat sebuah kehormatan di-handle oleh founder Impact Basketball, yakni Joe Abunassar, yang punya klien individual skill dari pemain NBA. Mulai dari Kyrie Lowry, Demarcus Cousins, hingga Jaylen Brown," pungkas Jeremy.
Tak hanya itu, dalam sesi training camp, tim basket Indonesia juga kehadiran dua pemain keturunan yang telah menjajal dunia basket di Negeri Paman Sam, yakni Aufar Rizal dan Zane Adnan.(OL-11)
