KONI Sumut Antisipasi Penyakit Malaria Pada PON 2021 Papua

KOMITE Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumatera Utara memberi bekal khusus kepada kontingen yang diberangkatkan ke arena PON 2021 untuk mengantisipasi serangan penyakit malaria.

Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis mengatakan, di luar masalah teknis pertandingan terdapat dua hal penting yang menjadi perhatian pihaknya terkait dengan kesehatan kontingen yang dikirim ke PON 2021. Yakni mengantisipasi penularan Covid-19 dan serangan penyakit malaria. Terkait dengan penularan covid, pihaknya sudah memberikan vaksin dan melakukan swab PCR secara berlapis untuk anggota kontingen.

"Semua yang berangkat sudah divaksin dua kali dan di-swab PCR," ujarnya seusai seremoni pelepasan kontingen atlet Sumut untuk PON 2021 Papua di halaman Gedung Wisma Atlet, Jalan Willem Iskandar, Medan, Minggu (19/9).

Upaya antisipasi juga dilakukan terhadap ancaman serangan penyakit malaria. "Di sana, kita hadapi itu Malaria. Jadi kita siapkan lotion antinyamuk yang mampu bertahan 24 jam," kata John.

Pekan Olahraga Nasional (PON) XX akan diselenggarakan di Papua pada 2-15 Oktober 2021. Pada 2020 Kementerian Kesehatan mencatat Papua menjadi daerah dengan tingkat penularan Malaria tertinggi di Indonesia. Sebanyak 86% dari total kasus malaria di Indonesia terjadi di Papua.

Lebih jauh John Ismadi menerangkan, kontingen PON XX/2021 Papua dari Sumut akan diberangkatkan dalam waktu dekat, secara bertahap. Sebanyak total 349 orang akan diberangkatkan Sumut ke PON Papua.

Kontingen Sumut untuk PON XX berkekuatan 186 atlet, 54 pelatih, 19 official cabang olahraga, 56 official kontingen, 10 terapis, dan 24 orang personel pengamanan dari Polda Sumut. (OL-15)