Petinju Asing Harus Dikarantina, Pertandingan Terpaksa Ditunda

PERTANDINGAN tinju perebutkan gelar juara WBC International Gold di kelas light flyweight antara petinju Indonesia Tibo Monabesa melawan petinju Filipina Toto Landero yang sedianya berlangsung di Balai Sarbini Jakarta pada Sabtu (10/4) terpaksa diundur menjadi Rabu (14/4). Pasalnya, Landero harus menjalani karantina.

Alhasil Tibo Monabesa untuk sementara harus memendam ambisinya dalam memperbaiki peringkatnya di WBC. Tibo saat ini menempati peringkat enam World Boxing Council (WBC). Ia juga merupakan mantan juara dunia International Boxing Organization (IBO).

Baca juga: Pukul KO Povetkin, Whyte Juara Juara Kelas Berat WBC

Kekecewaan serupa dirasakan Fahd Adityo Oscar yang akan bertanding di partai tambahan. Petinju berjuluk 'King Fahd' itu sedianya akan menghadapi petinju asal Papua Ibrahim Aroby di kelas berat ringan.

Meski begitu, King Fahd tidak mau larut dalam kasus pengunduran jadwal tersebut. Fahd mengaku akan tetap menyiapkan atraksi khusus dalam laga nanti seperti yang sudah dipersiapkan. Ia juga mengaku tidak gentar meski   kalah pengalaman dari Ibrahim Aroby.

"Saya akan turun dari helikopter khusus dan siap menjatuhkan Ibrahim di ronde tiga," kata Adit 'King Fahd' dalam konferensi pers Born to Fight di kantor PT Indojet Sarana Aviasi, Sabtu (10/4).

Helikopter khusus untuk Fahd ini disiapkan oleh PT Indojet Sarana Aviasi. Indojet merupakan perusahaan penyewaan jet pribadi dan helikopter. Tony Hutasofy, Manajer Operasional dan Aircraft Expert dari Indojet, mengatakan, atraksi helikopter ini didukung Indojet untuk menggeliatkan kembali dunia tinju di Tanah Air.

"Selama ini pertandingan tinju tidak semegah beladiri lainnya, seperti MMA (mixed martial art) misalnya. Dengan helikopter khusus untuk Fahd ini diharapkan pertandingan tinju bisa terlihat megah dan orang kembali melirik tinju," kata Tony.

Marketing Communication Indojet, Sita Silvana, menambahkan, keterlibatan Indojet terhadap King Fahd merupakan bentuk dukungan perusahaan tersebut untuk ikut memajukan dunia olahraga di Indonesia. "Diharapkan nantinya akan lebih banyak petinju Indonesia dikenal di luar negeri," kata Sita. (RO/A-1)