Hambalang Baru Masuk Pertimbangan, Belum Menjadi Keputusan

ADANYA rencana pemerintah kembali melanjutkan pembangunan pusat latihan atlet senior dan atlet siap tanding di Hambalang mendapatkan tanggapan beragam.

Menyikapi beragam informasi tersebut Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menegaskan dalam desain besar olahraga nasional ada kebutuhan akan lokasi untuk pemusatan latihan terpadu para atlet senior dan siap tanding. Namun Lokasi tersebut belum pasti akan berada di Hambalang.

Baca juga: RedBull Puas dengan Hasil Tes Pramusim F1

“Dalam desain besar olahraga Indonesia tertera tentang kebutuhan tempat pemusatan latihan terpadu untuk atlet dalam tingkatan elit usia 18 tahun ke atas yang sudah siap mengikuti berbagai event. Tetapi Hambalang itu belum bisa dipastikan akan digunakan,” jelas Zainudin Amali dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/3).

Zainudin menjelaskan atlet – atlet yang nantinya menempati pemusatan latihan tersebut merupakan atlet yang berasal dari hasil seleksi pembinaan dari 10 sentra daerah dari usia SMP. Para atlet tersebut kemudian akan dilatih selama tiga tahun dalam pembinaan yunior (usia SMA) di Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Cibubur.

Lebih lanjut, Zainudin menuturkan Hambalang menjadi pertimbangan pilihan utama lantaran status Hambalang yang memang saat ini sudah tercatat sebagai aset negara di bawah kordinasi Kemenpora. Akan tetapi ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menggunakan Hambalang sebagai lokasi pemusatan latihan terpadu atlet.

“Harus dipastikan terlebih dahulu kelayakan aspek teknisnya dan juga yang tidak kalah penting adalah aspek yuridisnya, mengingat karena Hambalang ini sempat ada masalah hukum,” ungkap Zainudin.

Oleh sebab itu Menpora berharap publik dan stakeholder Olahraga tidak langsung mengambil kesimpulan bahwa pemerintah akan kembali membangun Hambalang. Sebab saat ini pihak Kemenpora masih mempertimbangkan alternatif lainnya.

Bila mana pilihan alternatif tersebut lebih baik, Kemenpora juga akan mempertimbangkan aspek teknis dan yuridisnya. Karenanya Menpora menegaskan belum ada keputusan apa pun dan Hambalang bukan satu satunya opsi pemerintah yang akan digunakan. (OL-6)