Penyelenggaraan Moto-GP di Portugal Ditinjau Ulang

SERI terakhir Moto-GP 2020 yang dijadwalkan akan digelar di Portugal pada 22 November, diragukan penyelenggaraannya oleh pemerintah setempat.

Akibat kasus infeksi covid19 yang kembali tinggi di sejumlah wilayah di Eropa, pemerintah Portugal berencana meninjau ulang segala bentuk rencana kegiatan yang akan diadakan di negara tersebut.

Dalam konferensi pers yang dilakukan pemerintah Portugal Sabtu, (31/10) waktu setempat, Sekretaris Kesehatan Portugal Diogo Serras Lopes menyampaikan penyelenggaraan GP Portugal berisiko tinggi menjadi klaster baru penyebaran covid-19 dan berpotensi untuk dibatalkan.

“Evolusi dari pandemi berarti semua tindakan, semua kegiatan, dan segala sesuatu yang akan terjadi di masa depan akan terus dipantau secara permanen dan keputusan terbaik dibuat sesuai dengan evolusi pandemi dan apa yang terjadi selama ini,” ucap Lopes.

Banyak juga yang memperkirakan kebijakan tersebut diambil terkait dengan kasus covid-19 yang menjangkit penyelenggaraan Formula 1 (F1) di Portugal beberapa waktu lalu. Ketika itu diketahui terdapat 14 kasus baru ditemukan seusai kegiatan F1 GP Portugal berlangsung.

Sejauh ini, pemerintah Portugal sendiri masih akan meninjau ulang terkait GP Portugal dan belum mengeluarkan kepastian terkait pembatalannya.

Perdana Menteri Portugal Antonio Costa menyebutkan penerapan isolasi yang kembali dilakukan pemerintah mulai 4 November,  memungkinkan GP Portugal digulirkan, namun tanpa penonton.

Costa juga menyinggung terkait penyelenggaraan GP F1 di Portugal. Dia menilai penyelenggaraan tersebut tidak berhasil menerapkan pembatasan sosial pada para penonton.

“Apa yang terjadi di GP F1 tidak bisa diterima dan tidak bisa diulang lagi,” tegas Costa.

“Kami telah memberi tahu penyelenggara bahwa balapan Moto-GP akan digelar tanpa penonton karena telah terungkap ketidakmampuan kita menggelar dengan skala penonton seperti ini,” tukasnya. (Rif/GPOneR-3)