Menang lagi, Djokovic Ukir Rekor 23-0

PETENIS Serbia Novak Djokovic mengukir sejarah, kemarin, setelah mengalahkan petenis Kanada Milos Raonic pada final Cincinnati Masters atau Western dan Southern Open dengan skor 1-6, 6-3, dan 6-4.

Kemenangan di laga puncak turnamen tenis di New York, AS, itu membuat Djokovic tak terkalahkan selama 2020 dengan rekor 23-0. Ia juga merupakan satu-satunya pemain dalam sejarah yang memenangi sembilan gelar ATP Masters 1.000 dan melakukannya sebanyak dua kali.

Petenis berusia 33 tahun itu juga menyamai catatan petenis Spanyol Rafael Nadal dengan torehan 35 gelar Masters 1.000. “Saya berusaha untuk yang terbaik selama karier saya. Saat ini saya merasa dalam fisik, mental, emosional yang terbaik pada puncak karier saya untuk membuat saya tampil baik. Tidak terkalahkan dalam tahun ini tentu saja membuat saya percaya diri setiap bermain,” ungkap Djokovic, dilansir dari laman resmi ATP, kemarin.

Djokovic tidak melalui laga final yang mudah. Laga semifi nal melawan Roberto Bautista Agut dengan durasi 3 jam sehari sebelumnya membuat Djokovic harus pintar mengatur napas. “Laga yang berat kemarin dengan 3 jam,” kata Djokovic.

Turnamen Western dan Southern Open yang biasanya bergulir di Cincinnati terpaksa dimainkan di New York karena pandemi covid19. Situasi ini cukup menguntungkan peserta karena menggunakan venue National Tennis Center yang menjadi tempat berlangsungnya grand slam AS Terbuka yang bergulir mulai hari ini.

Selanjutnya, Djokovic akan melanjutkan perburuan merebut gelar AS Terbuka yang keempat atau grand slam ke-18. Dia akan berhadapan dengan petenis Bosnia Herzegovina Damir Dzumhur (peringkat 107) pada babak pertama, Selasa (1/9) WIB.

Di sisi lain, petenis Belarus Victoria Azarenka memenangi gelar di tunggal putri setelah lawannya, petenis Jepang Naomi Osaka, mundur karena cedera hamstring. Azarenka kecewa karena dia mengimpikan laga ketat menghadapi Osaka. (ATPtour/Faj/R-2)