Empat Kali Gagal, Chelsea Tetap Mengejar Impian

GAGAL meraih kemenangan dalam bertanding, tidak mematahkan semangat ratusan peserta audisi umum beasiswa bulu tangkis 2019 seri Solo Raya yang digelar di GOR RM Said Karanganyar sejak Minggu (27/10).  Bahkan Chelsea Marvelyn Istanto, salah satu talenta putri U-13 menyatakan,gagal lolos pada tahap turnamen di empat seri audisi yang diikutinya, tidak membuatnya menyerah nasib. Ia tetap akan mengejar impian di seri audisi berikutnya di Kudus pada 17 November mendatang.

Tahun lalu, putri pemilik toko material bangunan di Merauke ini gagal ketika mengikuti audisi di Menado. Dan tahun ini, tiga seri audisi, yakni di Purwokerto, Surabaya, dan terakhir seri Solo Raya yang digelar di GOR RM Said Karanganyar, pada Senin siang (28/10), langkah remaja kelahiran 10 Mei 2007 itu dihentikan Keyzia di tahap turnamen.
Chelsea dikalahkan remaja asal Ngawi, Keyzia LV Rosita Dewi, di babak turnamen yang menggunakan sistem gugur itu dengan angka 23-25 dan 9-21. 

"Tapi saya tidak akan menyerah. Saya akan berlatih lebih keras lagi, dan mencoba peruntungan di seri berikutnya di Kudus," tandas pelajar Kelas 1 SMP John 23 Merauke yang mengenal bulu tangkis sejak usia 9 tahun atau kelas 4 SD itu dengan mimik penuh semangat.

Remaja pengidola legenda Liliyana Natsir akan berlatih lebih disiplin dan keras di Surabaya, karena kalau harus pulang ke Papua, akan menguras biaya yang lebih besar saat akan mengikuti audisi Seri Kudus pada 17-19 November mendatang.

Selama mengikuti audisi umum beasiswa bulutangkis 2019, anggota klub bulu tangkis Ibic di Merauke ini selalu ditemani bibinya, yang selalu memompa semangat dari luar lapangan pertandingan. Ia yang selalu didampingi bibinya, Edelweis ini, kukuh melanjutkan perjuangan dalam audisi, karena berangan angan bisa menjadi pebulutangkis hebat seperti Liliyana Natsir yang dikaguminya.

Bukan hanya Chelsea yang gagal berkali kali ketika mengikuti audisi umum yang digelar PB Djarum ini. Ada juga seorang bocah kelas 4 SD dari Tulung Agung, Jatim bernama Muhammad Affan Alaudin. Ia yang menjadi peserta kelompo U-11 putra malah gagal enam kali di sepanjang audisi umum yang diikuti sejak tahun lalu.

Pasalnya, dia sudah pernah mengikuti Audisi Umum yang diprakarsai PB Djarum tersebut sebanyak tiga kali. Pengidola Kevin Sanjaya yang baru kelas 4 SD ini tidak akan pernah menyerah mengikuti audisi, karena bercita-cita menjadi pebulutangkis dunia. 

"Ya saya bercita cita ingin dapat merengkuh gelar dunia, sebagaimana yang sudah diraih oleh Kakak Kevin," tuturnya penuh semangat didampingi sang ayah, Toni Ratna Triwanto di GOR RM Said Karanganyar.

Yang jelas pada hari kedua audisi ini, dari 289 peserta yang lolos tahap screening, yang berhasil melewati tahap turnamen dengan sistem gugur itu hanya 48 anak. Rinciannya 16 peserta U-11 putra, 16 peserta U-13 putra, 8 peserta U-11 putri dan 8 peserta U-13.

Mereka itu pada hari ketiga akan kembali bertanding sebanyak dua kali, untuk memperebutkan supertiket menuju tahap final di Kudus pada 20 - 24 November mendatang. 

Sementara itu Manager PB Djarum Kudus, Fung Permadi menegaskan dalam
audisi seri Solo Raya di GOR RM Said Karanganyar,ada kesempatan bagi peserta yang tidak lolos semifinal, untuk bisa meraih supertiket tambahan.

"Meski sudah ditentukan hanya ada 12 Super Tiket, tetapi ada harapan bagi para peserta tersisih untuk mendapatkan super tambahan. Mereka yang memiliki asa ini adalah peserta yang dinilai tim pencari bakat memiliki kemampuan skill dan teknik bagus, sehingga kebijakan tim pencari bakat untuk memberikan super tiket tambahan," kata Fung yang merupakan legenda bulu tangkis Indonesia yang duduk dalam tim pencari bakat.

Pada audisi tahun-tahun sebelumnya, pemberian super tiket tambahan juga diberikan kepada para peserta yang tidak lolos, namun dianggap memiliki kualitas dan penguasaan teknik yang bagus. "Kalau pada edisi sebelumnya, kami memberikan lebih dari 10 Super Tiket tambahan. Bahkan sebelum seri Solo Raya, yakni pada audisi Purwokerto kita berikan 14 super tiket tambahan" imbuh dia sekali lagi. (R-2)