Anggota TNI AD asal Papua Juarai Rhino X Triathlon Tanjung Lesung

ANGGOTA TNI Angkatan Darat, Daniel Frans Watopa, sukses meraih gelar juara Rhino Cross Triathlon atau Rhino X-Tri 2019 untuk kategori Rhino yang digelar bersamaan dengan pelaksanaan Festival Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, Minggu (29/9).   

Dalam kategori Rhino yang dengan melombakan nomor renang  1 kilometer, balap sepeda 20 kilometer, dan lari 10 kilometer, Frans, atlet anggota TNI dari Kodam IV Diponegoro asal Serui, Papua tersebut, mampu menyentuh garis terdepan dengan catatan waktu 1 jam 55 menit dan 13 detik.    

“Saat mengawali lomba dengan renang, saya sempat ketinggalan. Tetapi saya mulai mengejar saat nomor sepeda nomor mountain bike dan saya bisa menyusul Adi Jukardi di nomor  lari,” kata Frans yang kini masuk training center  (IT) triathlon di Jepara, Jawa Tengah.

Frans meraih gelar juara bukanlah yang pertama. Pemuda asal Serui, Papua tersebut pernah meraih gelar juara triathlon di Belitung, Pariaman (Sumatra Barat), dan Jepara (Jawa Tengah).

“Tapi untuk Rhino X-Tri di Tanjung Lesung adalah saya baru pertama kali ikut. Saya bersyukur bisa juara tapi jalur berat yang jadi tantangan adalah jalur sepeda yang menanjak tajam. Ini cukup menantang,” papar Frans dari klub Jepara .  

Saat memasuki balap sepeda, Frans sempat tersusul Jurkadi yang mantan pembalap sepeda. Namun saat lepas dari sepeda dan memasuki lomba lari, dengan memiliki power dan endurance lebih unggul, Frans melesat melewati Jukardi  dan menuntaskan lomba finis terdepan.

Sementara itu, atlet triathlon asal Bandung, Ady Akhmad Jukardi yang tahun lalu menjadi runner-up kembali menjadi runner-up  Rhino X-Tri 2019 setelah mencatatan waktu 1 jam 55 menit  dan 18 detik. Prestasi yang dicatat Adi tidak berbeda dengan capaian tahun lalu.

Kendati kembali menjadi runner-up, Jukardi yang kini menetap di Bogor, Jawa Barat, mengaku puas. Atlet dari klub Mahkota Triathlon mengakui bahwa selama bekerja, persiapan kurang optimal.

“Tapi saya bersyukur masih bisa menjadi runner-up. Peserta dari TNI AD memang memiliki power bagus. Saya memang sempat menyusulnya. Tapi pas nomor lari, saya tak lagi mengejarnya,” ucap Jukardi yang mengakui memilik kekurangan nomor renang dan lari.  

Gagal pertahankan gelar juara

Di sisi lain, juara bertahan Rhino X-Tri 2017 dan 2018, Muhammad Taufik harus puas dengan menempati podium ketiga dengan catatan waktu 2 jam, 7 menit, dan 31 detik.

Dengan hanya naik podium nomor tiga, Taufik yang juga atlet triathlon pelatnas yang disiapkan berlaga di multiajang SEA Games 2019 gagal meraih hattrick gelar dan gagal mempertahankan gelar juara.  

Untuk ketegori Rhino Women Open, atlet dari Belanda Lieselotte Heederk suskes menyebat gelar juara. Lieselotte adalah runner-up tahun lalu. Sementara itu, juara Rhino X-Tri  2018, Wahyu Riyanti harus menjadi runner-up dan diikuti posisi ketiga ditempati Ira Rasyid.  

Untuk kategori Rhino Men Master atau atlet yang berusia di atas usia 40 tahun, Oky Rohmat merebut gelar juara. Posisi kedua dan ketiga ditempati Suwito Giat, dan Karnadi.

Sementara itu untuk kategori Bull, Rhino X-Triathlon 2019 dengan melombakan renang 500 meter, sepeda 10 km, dan lari 5 km, podium pertama diraih Fauzi Fannyla. Posisi runner- up direbut Tegar Muthar Riawan dan ketiga ditempati Rafif Rafii Syafei.

Pada Rhino X Triathlon 2019 untuk ketegori Bull Men Master atau atlet di usia 40 tahun, juara pertama diraih mantan atlet triathlon nasional SEA Games 2007, Tjenantonio Chandra dengan catatan waktu 1 jam 8 menit 9 detik.

Sementara itu, posisi kedua diraih Arif Lubis dengan catatan waktu 1 jam 10 menit dan 12 detik, sedangkan posisi ketiga direbut  Susanto dengan 1 jam 14 menit, dan 21 detik.

Untuk kategori Men Open, gelar juara direbut Febram Yulkhairil, sedangkan kedua dan ketiga diraih Edwar Supriyanto dan Leo Rudolf Zeca.   

Managing Director Banten West Java Rully Lasahido yang juga ketua pelaksana Rhino X-Tri 2019 mengaku puas dengan pelaksanaan lomba triathlon yang telah digelar ketiga kalinya.

“Kami mengakui adanya kekurangan dalam pelaksanaan kali ini. Namun ke depan, kekurangan akan dibenahi. Kami berharap tahun depan kegiatan lomba akan lebih besar dan menarik dengan peserta lebih besar dan peserta manca negara lebih banyak,” kata Rully. (OL-09)