Gelaran Formula E Lambungkan Perekonomian Ibu Kota

PELAKSANAAN ajang Formula E di Jakarta bukan lagi wacana. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut balap mobil listrik internasional itu akan di­selenggarakan pada 6 Juni 2020. Jadi tuan rumah selama lima tahun, diyakini Formula E akan memberi keuntungan ekonomi besar bagi Jakarta.

Menurut Anies, trek balap Formula E akan diadakan di sekitar Monumen Nasional. “Dengan menjadi tuan rumah, kita juga mengumumkan pesan bahwa masa depan transportasi bebas emisi ada di mobil listrik dan Jakarta sebagai salah satu kota besar harus bisa menjadi pionir,” ungkap Anies saat menghadiri konferensi pers Jakarta E-Prix 2020 di Monumen Nasional, Jakarta, kemarin.

Anies berharap Formula E sebagai wisata olahraga mampu menggerakkan perekonomian di Jakarta. Diperkirakan, sekitar 78 juta euro atau Rp1,2 triliun akan menjadi keuntungan yang diraup dengan terselenggaranya Formula E.

Chief Championship Officer Formula E, Alberto Longo menyatakan ambisi Anies sejalan dengan visi-misi Formula E.

“Formula E merupakan penyelenggaraan paling menarik di dunia. Kita juga ingin mengurangi tingkat polusi,” ungkap Longo.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia, Sadikin Aksa, senang balap mobil internasional dapat diadakan kembali karena acara itu telah absen 22 tahun di Indonesia. “Ini merupakan kebanggaan, Indonesia mampu mengadakan kejuaraan dunia roda empat.
Formula E merupakan masa depan dunia balap dan menjadi inisiator balap mobil elektrik,” pungkas Sadikin.

Pawai mobil listrik

Peresmian Jakarta sebagai tuan rumah balap mobil Formula E 2020 kemarin dimeriahkan dengan konvoi kendaraan listrik dari Parkir Timur Gelora Bung Karno menuju Monumen Nasional.

Datang dengan mobil listrik BMW i8 Roadster berwarna oranye yang dikendarai pembalap nasional Sean Gelael, Anies Baswedan tiba di lapangan silang Monas tepat pukul 16.00 WIB. Alberto Longo juga turut hadir dengan mobil listrik BMW yang dikendarai pembalap nasional Ananda Mikola.

Sean, yang sedang aktif di Formula 2, mengaku sedang mengintip peluang agar bisa ikut tampil di Formula E. “Siapa sih orang Indonesia yang tidak ingin berkompetisi di Indonesia? Tidak ada, kan? Pasti semua mau dan kita di belakang layar, bekerja sekeras-kerasnya untuk dapat seat di Jakarta,” ujar Sean.

Peserta konvoi lainnya ialah mobil Lewo Ireng Electric karya mahasiswa Institut Teknologi Se­puluh Nopember, unit taksi Blue Bird bertenaga listrik, serta motor listrik dari Selis dan Gesits.

PT Transjakarta ikut memamerkan tiga bus listrik. PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya juga memamerkan dua unit stasiun pengisian energi listrik. (Des/Ins/Ssr/Ant/X-11)