Fury Optimistis Taklukkan Tom Schwarz

PETINJU yang pernah mememegang gelar juara dunia tinju kelas berat unifikasi WBA (Super), IBF, dan WBO, Tyson Fury dari Inggris kembali naik ring hari ini.

Pada pertarungan yang akan digelar MGM Grand Garden Arena, Paradise, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat (AS), Sabtu malam (15/6) atau pagi hari ini, petinju yang dijuluki 'Gypsy King' itu akan melawan juara dunia kelas berat WBO Intercontinental Tom Schwarz dari Jerman.

Pada laga sebelumnya, tepatnya 1 Desember 2018, Fury yang dijuluki 'the Furious One' sempat dipandang mata saat hendak bertarung melawan juara dunia kelas berat WBC Deontay Wilder. Ternyata petinju Inggris berusia 30 tahun itu membuat kewalahan Wilder dan laga berakhir dengan draw.

Kubu Fury dan Wilder hampir mencapai sepakat untuk melakukan rematch. Namun sebelum laga ulang, Fury berkonsentrasi untuk bisa mengalahkan Schwarz yang memiliki rekor 24 tanding, 16 menang knock out, dan belum terkalahkan.

Fury dan Schwarz melakukan timbang badan dan jumpa pers di MGM Grand Garden Arena, Paradise, Nevada, Amerika Serikat, Jumat (14/6) waktu setempat atau kemarin waktu Indonesia.

Saat jumpa pers, tubuh Fury berbeda dengan saat melawan Wilder. Ketika itu, Fury memiliki tubuh gempal. Namun kemarin, Gypsy King terlihat lebih berotot. Dari raut wajahnya, dia tampak optimistis bisa mengalahkan Schwarz.

"Saya membutuhkan punggung yang membatu untuk menyeimbangkan kekuatan dengan kecepatan," ucap Fury. 'Tetapi saya sangat senang di di sini. Saya bahagia nama saya menghiasi lampu kota (Las Vegas) untuk laga di MGM Arena populer yang jadi laga tinju kelas berat."

Fury mengkritik Schwarz yang berharap mendapat kemenangan sebagaimana petinju Meksiko Andy Ruiz yang mengalahkan juara dunia kelas berat pemegang gelar unifikasi Anthony Joshua dari Inggris.

Dari kubu Schwarz juga meyakini petinju bakal mengalahkan Fury. "Tom (Schwarz) telah bertarung sejak masih kanak-kanak," kata Ulf Steinforth dari SES Boxing yang menjadi promotor Schwarz.

Schwarz juga bertekad untuk membungkam kesombongan Fury dengan mengalahkannya. "Saya bertarung demi keluarga dan negara. Saya punya banyak cita-cita dan saya siap mengejutkan dunia," ujar petinju yang bergaya ortodoks tersebut. (AFP/R-3)