Laga Usyk versus Takam Ditunda

Kendati namanya memang tak sepopuler petinju kelas berat Anthony Joshua asal Inggris, prestasi petinju kelas penjelajah atau cruiserweight Oleksandr Usyk tidak bisa dipandang sebelah mata.

Prestasi yang ditorehkan petinju berusia 32 tahun asal Ukraina itu patut diacungi jempol. Usyk ternyata tercatat sebagai petinju kelas penjelajah pertama dalam sejarah yang memiliki empat gelar juara dunia bergengsi yang terdiri atas gelar juara WBA Super, WBC, IBF, dan WBO.

Selain dianugerahi Trofi Muhammad Ali, Usyk juga pernah terpilih sebagai The Fighter of the Year 2018 yang diberikan Sports Illustrated, ESPN, The Ring, and Asosiasi Wartawan Tinju Amerika (BWAA).

Dari kelas penjelajah, Usyk beralih ke kelas berat. Dalam debutnya memasuki arena kelas berat, petinju bergaya kidal itu telah dijadwalkan bertarung melawan petinju Prancis berdarah Kamerun, Carlos Takam, pada Sabtu (25/5) mendatang.

Pertarungan Usyk versus Taman rencananya digelar di Maryland, Amerika Serikat (AS). Sayangnya petarung Usyk dengan rekor 16 menang, 12 menang knock out, dan tak terkalahkan melawan Takam dibatalkan.

Laman BoxingScene.com kemarin, Usyk terpaksa menunda laga melawan Takam disebabkan ia mengalami cedera bisep saat berlatih.

Berita mengecewakan tersebut dipastikan bukan hoaks berdasarkan penjelasan promotor Eddie Hearn dalam media sosialnya.

Hearn menjelaskan bahwa Usyk pun harus menunggu jadwal laga selanjutnya sambil menunggu kesembuh-an dari cedera pada otot bisepnya.

Menurut Hearn, petinju yang pernah meraih medali emas Olimpiade 2012 saat menjadi petinju amatir akan dijadwalkan berlaga pada Agustus mendatang.

Kepastian Usyk bertanding pada Agustus disebabkan cederanya tak parah. Bahkan pemulihan cederanya tak membutuhkan operasi.

"Dia (Usyk) mengalami sobek pada otot bisepnya. Dia tidak melakukan operasi. Saya pikir (dia) akan kembali naik ring pada Agustus atau lain waktu. Saya pikir dalam lima pekan dia sudah bisa kembali berlatih lagi," papar Hearn kepada IFL TV.

"Saya tidak tahu bagaimana hal itu terjadi atau kenapa itu terjadi. Yang jelas dia terus bergerak dan dia melakukan banyak hal yang terlalu berat," ucap Hearn.

"Dia juga memiliki lawan tanding dengan petinju yang lebih besar dan berat. Saya tidak tahu kenapa memilih latih tanding yang justru membuatnya cedera," papar Hearn. (AFP/BoxingScene.com/R-3)