Asian Games, KOI Minta Pekerjaan Fisik Dipercepat

Semakin menipisnya waktu Indonesia untuk mempersiapkan multiajang olahraga Asian Games 2018 Jakarta–Palembang membuat Komite Olimpiade Indonesia meminta pemerintah untuk segera merealisasikan pekerjaan fisik terkait infrastruktur yang akan digunakan sebagai arena Asian Games 2018, seperti wisma Atlet dan renovasi sejumlah venue olahraga.

Ketua KOI Erick Thohir mengatakan pekerjaan fisik seharusnya sudah dilakukan paling lambat pada Juni tahun ini mengingat waktu pengerjaan yang tidak sebentar. Hal itu juga memperhitungkan adanya Youth Asian Games 2017 yang dijadikan sebagai tes event Asian Games 2018.

“Belum lagi kalau venue sudah selesai kan perlu diisi dengan sejumlah fasilitas di dalamnya,” katanya di Jakarta, Kamis (7/1).

Pemerintah sebelumnya menargetkan proses pekerjaan fisik terkait Asian Games 2018 baru bisa dilakukan pada Agustus mendatang. Hal itu mengingat masih adanya beberapa proses yang harus dilakukan sebelum pekerjaan fisik bisa dimulai, di antaranya ialah lelang perencanaan dan lelang pekerjaan fisik.

Erick memaklumi hal itu sebagai sebuah proses wajar dan jalur birokrasi yang mesti dilalui. Namun, ia mengaku akan segera berkoordinasi kembali dengan pemerintah untuk membahas proses pekerjaan fisik terkait persiapan Asian Games 2018. Ia pun memuji langkah pemerintah yang menyerahkan seluruh proses pekerjaan fisik kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Meski waktu yang dimiliki oleh Indonesia semakin menipis, Erick menambahkan dirinya tidak mau proses persiapan Asian Games 2018 terkesan terburu-buru. Karena itu ia meminta setiap kementerian/lembaga yang ditugasi untuk mempersiapkan multiajang olahraga empat tahunan itu sudah mempunyai beban pekerjaan yang jelas mulai awal tahun ini.(Q-1)