Indonesia Peringkat Pertama ASEAN Para Games 2015

Memasuki hari keempat ASEAN Para Games 2015, Indonesia akhirnya berhasil menduduki posisi puncak klasemen dengan perolehan 40 emas, 38 perak, dan 24 perunggu. Adapun Thailand turun ke peringkat dua dengan 36 emas, 37 perak,36 perunggu, sedangkan Malaysia berada di posisi ketiga dengan 31 emas, 29 perak, dan 17 perunggu.

Sejauh ini cabang olahraga atletik diketahui sebagai penyumbang medali terbanyak dengan 19 emas, 16 perak, dan 4 perunggu. Bahkan, di laga final Minggu (6/12), atletik telah menyumbang total sembilan medali emas. Kontingen Indonesia mengumpulkan medali melalui Mulyono di nomor 100 meter T42, Rasyidi 100 meter putra T44, Setiyo Budi Hartanto 100 meter putra, dan Felipus Kolymau 400 meter T20.

Nomor lompat jungkit dan lempar cakram F44 juga turut menyumbangkan emas melalui Yahya dan Setiyo. Tiga emas lagi diamankan Nanda Mei Sholohah di nomor 100 meter T45/46/47 putri, Insan Nurhaida di 200 meter T35/36 putri, dan Timin di kelas lari 1500 meter T37 putra.

Selain atletik, Di nomor catur, paralimpian Indonesia berhasil menyabet enam emas. Mereka adalah

Tati Karhati (emas), emas di nomor beregu (Tati, Wilma Margaretha Sinaga, Deby Ariesta), Azhar Panjaitan (emas), emas nomor beregu (Azhar, M Nur Abidin, Sudirman), Nasip Farta (emas), dan emas di nomor beregu (Nasip Farta, Roslinda, dan Yuni).

Sementara itu, hasil membanggakan juga diraih tiga atlet Indonesia yang berhasil memecah rekor APG 2015. Mereka adalah atlet atletik Kolymau yang memecah rekor Asia dengan waktu 49.57 detik, Tine Endi Nurdin dengan waktu 50.99 detik di nomor dan kelas yang sama, dan Musa Mandan Karubaba di nomor renang 100m gaya kupu-kupu yang memecahkan rekor APG dengan waktu 1 menit 3 detik.

"Mudah-mudahan kondisi unggul ini bertahan sampai penutupan. Kami mohon doa seluruh rakyat Indonesia, sebab masih banyak medali yang diperebutkan. Total medali yang diperebutkan sekitar 450 medali," ujar Faisal Chef de Mission Indonesia di APG 2015

Selain atletik dan catur, renang juga turut menyumbang 3 emas, tenis meja 1 emas (masih mungkin bertambah karena final masih berlangsung), dan badminton 1 emas.

Selain itu, dengan prestasi yang diperoleh Indonesia di APG, Faisal pun berharap ke depannya Indonesia dapat menambah jumlah kontingen.

"Ke depan Indonesia dapat menambah jumlah paralimpian. Komandan Satlak PRIMA perlu ikut melihat sejauh mana perkembangan atlet paralimpian kita. Sehingga PRIMA bisa mempersiapkan atlet-atletnya," lanjut Faisal.

Indonesia sendiri dari 15 cabor yang dipertandingkan, hanya mengikuti 11, minus basket kursi roda, bocchia, sailing. Sementara cabor cerebral palsy football baru diikuti Indonesia pada APG 2015 ini. (Q-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Admin