Rekayasa Lalu Lintas akan Diberlakukan saat Asian Para Games

INDONESIA, dalam hal ini Inapgoc sudah mempersiapkan secara matang berbagai persiapan yang dibutuhkan untuk menyukseskan gelaran Asian Para Games 2018. Mulai sisi penyelenggaraan, prestasi hingga transportasi.

Kementerian Perhubungan yang diwakili Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, Bambang Prihartono, menyatakan pihaknya telah siap membantu kelancaran dan kenyamanan selama gelaran Asian Para Games 2018 pada 6-13 Oktober mendatang.

Ia memastikan tidak akan ada kemacetan lalu lintas, khususnya di sekitaran Kompleks Gelora Bung Karno yang akan jadi venue utama Asian Para Games.

"Lalu lintas saat Asian Para Games 2018 berlaku sama seperti Asian Games 2018 yakni diberlakukan ganjil-genap. Rekayasa lalu lintas juga masih sama dilakukan di sekitar area GBK, beberapa venue lain, serta wisma atlet," terang Bambang usai menghadiri briefing pemantapan penyiapan penyelenggaraan Asian Para Games 2018 bersama Menpora, Imam Nahrawi, Ketua Dewan Pengarah APG Puan Maharani dan sejumlah stakeholder di Ruang Heritage, Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (4/10).

Di lain pihak, Trans-Jakarta selaku official prestige partner Asian Para Games juga siap membantu memberikan pelayanan terbaik untuk para pengunjung, terutama para penyandang disabilitas.

Direktur utama Trans-Jakarta Budi Kaliwono mengatakan pihaknya telah menyiapkan 300 unit bus ramah disabilitas. Rinciannya; 200 unit (low entry bus) dan 100 unit (high entry bus).

"Selama ajang Asian Para Games, pada Sabtu dan Minggu kami juga akan menggratiskan tiket Trans-Jakarta. Semua ini dalam rangka menyukseskan gelaran Asian Para Games 2018," ujar Budi, beberapa waktu lalu.

Pada Asian Para Games 2018, Indonesia ditargetkan bisa menempati posisi tujuh besar klasemen akhir. Untuk merealisasikan hal itu, atlet-atlet disabilitas Indonesia diharapkan bisa meraih minimal 16 medali emas. (Medcom/OL-2)