Porzingis tidak Sabar Bermain untuk Knicks

MESKI sudah tidak sabar bermain untuk klub basket NBA New York Knicks, Kristaps Porzingis menegaskan ia harus bersabar menunggu cedera ligament yang robek pulih lebih dulu.

"Saya sudah tidak sabar," kata Porzingis kepada wartawan, Senin (24/9), dalam sebuah jumpa pers.

"Saya ingin berada di lapangan sesegera mungkin. Menyenangkan karena saya punya tim yang bagus, sehingga membuat saya harus menahan diri, saya perlu sabar. Ini proses yang panjang, sudah tujuh setengah bulan," katanya.

"Saya mulai gatal untuk segera ke lapangan. Tapi itu tidak akan terjadi sampai kondisi saya 110% dan secara medis dinyatakan sudah siap," imbuhnya.

Pemain asal Latvia bahkan bisa kehilangan seluruh musim dan mengenai kemungkinan itu, ia hanya mengatakan sulit mengatakan ketika ditanya tentang kemungkinan itu.

Porzingis mengalami cedera lutut pada Februari lalu, sehingga tidak bisa bermain pada sisa terakhir musim kompetisi.

Pihak klub juga tidak mau terburu-buru untuk memainkannya dan Presiden Klub New York Knicks Steve Mills menegaskan kembali sikap itu pada  Kamis (20/9) lalu dengan mengatakan bahwa mereka tidak mau mengambil risiko dengan pemain itu.

Porzingis yang berusia 23 tahun juga berbicara tentang budaya di sekitar tim di bawah pelatih baru David Fizdale.

Dia memberikan kesan positif tentang bagaimana hal yang terjadi setelah ketegangan muncul antara dia dan tim di akhir musim lalu.

"Sejauh ini ada hal bagus di sini, energi yang baik di sekitar sini," kata Porzingis.

"Senang berada di lingkungan seperti ini. Kita lihat saja. Saya baru saja tiba dari Eropa, tetapi ada energi yang baik. Itulah hal pertama yang saya lihat dan membuat saya senang," katanya.

Porzingis menambahkan dia tidak terlalu memikirkan kemungkinan perpanjangan kontrak untuk musim berikutnya.

Dia memenuhi syarat untuk menandatangani kontrak baru sebelum musim reguler atau bisa menunggu sampai musim panas mendatang, ketika dia akan menjadi pemain bebas kontrak (free agent).

Dalam 48 pertandingan musim lalu, Porzingis rata-rata mencetak 22,7 poin, 6,6 rebound, dan 2,4 blok per gim.

Memasuki musim keempatnya, ia rata-rata menyumbang 17,8 angka, 7,1 rebound, dan dua blok. (OL-2)