Perak Indonesia Bertambah dari Kano

PEROLEHAN medali perak Indonesia bertambah dari cabang olahraga kano/kayak. Riska Andriyani yang turun di nomor kano tunggal putri 200 meter, mampu finis kedua di Jakabaring Rowing & Canoeing Regatta Course, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sabtu (1/9).

Riska menyentuh garis finis dengan catatan waktu 49.086 detik. Dia hanya berselisih tipis dengan atlet asal China Sun Mengya yang menggondol medali emas. Mengya mencatat waktu 49.070 detik.

Posisi ketiga atau medali perunggu direbut oleh atlet Uzbekistan, Dilnoza Rakhmatova, dengan catatan waktu 49.282.

Usai pertandingan, Riska mengaku sudah mengeluarkan kemampuan terbaiknya, sehingga dia mensyukuri bisa meraih medali perak.

"Alhamdulillah bersyukur walau belum bisa menjadi yang tertinggi. Di hari penutupan cabor kano ini itulah hasil usaha saya. Terima kasih doa dan dukungan semuanya," tandas Riska.

Mengenai kegagalannya meraih medali emas, menurut Riska karena tidak begitu memperhatikan Mengya yang berada di jalur 2. Riska yang bertarung di jalur 4, mengakui, kalau dia fokus untuk bisa mengalahkan Dilnoza di jalir 5.

"Karena saya sebelahan dengan Uzbekistan tadi, jadi saya fokus jaga dia dan tidak terlalu memperhatikan (China) yang di lane sana. Tapi sekali lagi mungkin (medali perak) inilah rezeki saya," ujar Riska.

Kendati demikian dia merasa luas karena hasil kerja keras dalam latihan selama ini.

Selain Riska, peluang Indonesia meraup medali sebenarnya terbuka lebar di cabang kano. Namun dari tiga final lainnya yakni kayak tunggal putri 200 meter, kayak tunggal putra 200 meter, kano ganda putra 200 meter, wakil Indonesia  gagal masuk tiga besar. (OL-3)