Raih Emas Heptathlon, Atlet India Minta Sepatu Baru

TERLAHIR dengan 12 jari kaki tidak menghentikan atlet India Swapna Barman untuk menjadi juara heptathlon Asian Games 2018. Namun, pascameraih medali emas, Barman meminta sepatu yang pas di kakinya.

Barman memimpin hingga nomor terakhir heptathlon, lari 800 meter--nomor terlemah dirinya. Meski hanya finis di urutan keempat, atlet putri itu tetap menjadi juara.

Atlet India itu mengatakan setiap langkah yang diambilnya sakit karena dia mengenakan sepatu yang tidak pas pada kakinya.

"Sepatu normal tidak pas untuk saya. Saya mengalami rasa sakit yang parah mengenakan sepatu normal," ungkapnya sembari memegang medali emas yang dimenangkannya.

"Saya harap bisa dibuatkan sepatu khusus karena saya merasa sangat kesakitan," imbuhnya.

Nama pelari berusia 21 tahun itu mulai terkenal saat dia meraih medali emas Kejuaraan Asia di India.

Selepas Kejuaraan Dunia itu, Barman mengalami cedera pergelangan kaki dan punggung yang membuat dia absen sepanjang tahun. Namun, dia pulih tepat waktu untuk lolos di urutan kedua kualifikasi Asian Games di India.

Di Jakarta, Barman menang di nomor loncat tinggi, tolak peluru, dan lempar lembing meski di nomor lari gagal bersinar.

Berasal dari keluarga miskin di Kota Jalpaiguri, Barman mengaku tidak pernah mempertimbangkan operasi untuk menyingkirkan kelebihan jarinya. Dia menyebut rasa sakit pada kakinya karena kakinya terlalu lebar.

Selain kaki yang sakit, di Asian Games kali ini, Barman juga sedan sakit gigi. Dia menyebut hal itu karena kegemarannya mengonsumsi makanan manis.

"Saya dulu banyak mengonsumsi cokelat. Karenanya, hari ini, gigi saya merasa sakit," ungkap atlet yang mengenakan semacam koyo di wajahnya itu.

"Di hari pertama, saya menyangka tidak akan bisa bertanding. Namun, saya memaksakan diri karena tidak ingin kerja keras saya menjadi percuma," pungkasnya. (AFP/OL-2)