Ginobili Pensiun dari NBA

BINTANG San Antonio Spurs Manu Ginobili, Senin (27/8), mengonfirmasi keputusannya untuk pensiun dari bola basket. Keputusan itu mengakhiri karier Ginobili di NBA selama 23 tahun yang mencakup empat gelar juara.

Pebasket Argentina berusia 41 tahun yang dipandang sebagai pemain asing tersukses sepanjang sejarah NBA mengonfirmasi keputusannya untuk pensiun dalam unggahan singkat di media sosial.

"Hari ini, diwarnai berbagai emosi, saya mengumumkan keputusan saya untuk pensiun," ungkap Ginobili.

"Terima kasih yang sangat besar untuk semua orang (keluarga, teman, rekan stim, pelatih, staf, dan para penggemar) yang terlibat dalam hidup saya selama 23 tahun ini. Ini adalah perjalanan yang luar biasa. Jauh lebih baik dari mimpi saya," imbuhnya.

Shooting guard veteran itu merupakan pemain kunci bagi tim San Antonio Spurs yang memenangkan empat gelar NBA antara 2003 dan 2014.

Ginobili bergabung dengan Spurs pada 2002 dari tim Italia Virtus Bologna.

Selain memenangkan empat gelar NBA, Ginobili juga dua kali tampil di laga All Stars, pada 2005 dan 2011.

Ginobili juga mengantarkan Argentina secara mengejutkan meraih medali emas di Olimpiade 2004.

Ginobili merupakan satu dari delapan pemain sepanjang sejarah--dan satu-satunya yang bukan kelahiran Amerika Serikat--yang berhasil memenangkan empat gelar NBA dan medali emas Olimpiade.

Keputusan Ginobili untuk pensiun menandai akhir sebuah era di Spurs dengan guard itu merupakan pilar tim juara bersama Tim Duncan (telah pensiun) dan Tony Parker, yang meninggalkan SPurs pada bulan lalu.

Ginobili telah tampil di 1.057 laga sepanjang kariernya, membukukan raihan rata-rata 13,3 poin, 3,8 assist, 3,5 rebound, dan 1,32 steal.

Ginobili juga telah tampil di 218 laga playoff dengan raihan rata-rata 14 poin per pertandingan.

Ginobili bersama LeBron James merupakan pemain yang sukses membukukan setidaknya 3 ribu poin dan 300 tembakan tiga angka di laga playoff. (AFP/OL-2)