Maria Londa Gagal Ulang Prestasi 4 Tahun Silam

MARIA Natalia Londa menemui para awak media di Stadion Utama Gelora Bung Karno dengan mata yang berkaca-kaca. Londa tampak terpukul setelah gagal meraih prestasi di nomor spesialisnya lompat jauh pada Asian Games 2018 yang pertandingannya berlangsung, Senin (27/8) malam.

Pencapaian Londa kali ini bahkan lebih buruk ketimbang empat tahun lalu. Dalam Asian Games Incheon 2014, Londa berhasil menyumbangkan emas satu-satunya dari cabang atletik untuk Indonesia dengan lompatan sejauh 6.55 meter.

Kali ini, Londa hanya menduduki posisi lima. Atlet asal Bali itu hanya mampu melompat sejauh 6.45 meter. Mirisnya, peraih emas kali ini, atlet Vietnam Thi Thu Thao Bui membukukan jarak yang sama dengan Londa empat tahun silam, yakni 6.55 meter. Posisi dua ditempati pelompatn jauh India Neena Varakil dengan catatan 6.51 meter.

Adapun, posisi tiga dan empat diraih duo Tiongkok, Xiaoling Xu dan Minjia Lu dalam jarak 6.50 meter. Londa mengakui, hasil kali ini sangat jauh dari harapan.

"Saya sudah berusaha semaksimal mungkin, terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat Indonesia. Saya minta maaf karena belum bisa memberikan medali untuk Indonesia," ujar Maria.

"Sebenarnya enggak berat juga pertandingan tadi karena prestasinya yang juara 1 itu 6.55 meter masih jauh di bawah prestasi terbaik saya (6.70, SEA Games Singapura 2015), mungkin belum rezeki saja," lanjutnya.

Sebelumnya, Maria sempat dibekap cedera kaki kiri dan kanan yang ia derita sejak lompat jangkit Incheon 2014 silam. Meski demikian, ia tetap berusaha mempersembahkan emas di SEA Games 2015 dengan lompatan sejauh 6.70 meter.

Lompatan itu membuat Maria lolos kualifikasi Olimpiade Rio 2016 meski tak ada prestasi yang ia capai di sana. Namun, cedera itu pun tampaknya kiat memburuk hingga sempat membuatnya trauma selama berbulan-bulan.

Maria akhirnya kembali turun di SEA Games 2017 dan ia menyumbangkan perak bagi Merah Putih. Pada Asian Games 2018 kali ini, Maria juga menjadi andalan Indonesia untuk meraih medali.

Sayangnya, ia gagal menjawab harapan dari masyarakat Indonesia.

"Tak ada lagi yang bisa saya ucapkan selain terima kasih dan minta maaf kepada masyarakat Indonesia. Semoga kedepannya saya diberikan kesehatan dan kelancaran dan dikasih kesempatan untuk melompat lebih jauh lagi," pungkasnya. (X-12)