Pasangan Juara Asia Junior Tebarkan Semangat di Audisi Djarum

GANDA putri Febriana Dwipuji Kusuma/Ribka Sugiarto tidak sia-sia 
mengikuti program audisi yang digelar PB DJarum. Karena lima tahun  kemudian, keduanya menjadi pasangan hebat yang berhasil mengharumkan  nama Indonesia dan sekaligus membanggakan PB Djarum yang membinanya,  dengan tampil sebagai juara ganda Kejuaraan Asia Junior  Championships 2018 pada 22 Juli lalu. 

Mereka mengalahkan pasangan Malaysia Pearly Le Tan/Ee Wei Toh dalam dua set langsung, dengan waktu  cukup singkat, yakni 20 menit.

Febriana dan Ribka, Sabtu (4/8), dengan penuh kebanggaan  tampil dihadapan ratusan pemula yang sedang mengikuti audisi umum Djarum  Beasisiswa Bulutangkis 2018 di GOR RM Said, Karanganyar. 

Mereka memberikan inspirasi bagi ratusan pemula, yang sedang merenda mimpi menjadi pemain hebat tingkat dunia di masa depan, lewat program audisi  yang digelar Djarum Foundation tersebut.

"Kami sangat bangga bisa berdiri di depan adik-adik yang sedang  mengikuti audisi Djarum.Karena dari program inilah kami melangkah. Audisi  ini menjadi pintu, dan membuat saya semakin semangat untuk berlatih dan  berlatih keras setiap hari," ujar Ribka, 18, putri asli Karanganyar yang merupakan hasil audisi Djarum Tahun 2013 kepada Media Indonesia seusai pembukaan.

Yang jelas usai memberikan inspirasi bagi ratusan pemula peserta audisi  umum Djarum Beasiswa Bulutangis 2018, pada momen pembukaan itu, pasangan  ganda yang membanggakan Indonesia ini memperoleh penghargaan dari Bakti  Olah Raga Djarum Foundation, berupa uang sebanyak Rp60 juta. "Juga  kulkas," kata Yuni Kartika, legenda Djarum yang tampil sebagai pengarah  acara pemberian penghargaan di rumah dinas Bupati Karanganyar  Juliatmono.

"Kami bangga sekali atlet-atlet muda PB Djarum mampu membuktikan  potensi mereka, dengan meraih prestasi kejuaraan dunia junior. Hendaknya jangan puas dan berhenti disini, tetapi teruslah untuk meraih prestasi yang lebih besar di level senior nanti," ujar Program Director Bakti  Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin di prosesi penyerahan penghargaan bagi Ribka/Febriana.

Pelatih Ganda PB Djarum Rudy Gunawan menuturkan, pasangan ganda putri  Ribka Sugiarto/Febriana Dwipuji Kusuma mulai tampil padu sejak 2015.  Dengan karakter yang berbeda, ternyata mereka bisa saling melengkapi,  dan kemudian bisa menikmati juara pertama pada Silaknas Junior di  Makassar pada 2015.

"Ini merupakan peningkatan luar biasa di sektor ganda putri, karena di  tingkat internasional, sebelumnya Indonesia belum pernah mendapatkan gelar. Ketika mereka tampil di kejuaraan Asia Junior Championships, saya  memang berharap mereka juara, karena persiapan mereka sudah lama," tutur Rudy.

Baik Ribka maupun Febri yang kelahiran Jember 2001 ini merasa  berterimakasih dengan PB Djarum yang membina mereka sejak muda, sehingga akhirnya mereka bisa memberikan yang terbaik di kejuaraan dunia junior. 

"Dengan apresiasi ini, semoga saya semakin semangat berlatih dan punya  keyakinan tinggi untuk meraih prestasi lebih baik lagi," tukas Febriana.

Sementara itu Ketua Pengkab PBSI Karanganyar yang juga Bupati setempat,  Juliatmono menyatakan kebanggaanya bahwa ada pemain asal Karanganyar hasil binaan PB Djarum mampu menorehkan prestasi luas biasa di tingkat dunia.

"Ini jelas membanggakan bagi seluruh warga kabupaten Karanganyar.  Hendaknya prestasi ini akan melecut semangat para pemula yang mengikuti  audisi umum ini, dan bagi Ribka semoga bisa lebih berprestasi nantinya  di level senior," ujar Juli, panggilan akrab Bupati Karanganyar ini. (A-5)