Menpora Soroti Mental Atlet

PARA atlet yang akan turun di Asian Games 2018 diminta menjaga mental mereka sebelum multiajang empat tahunan itu resmi digelar pada Agustus mendatang. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan mental atlet juga jadi hal vital yang harus dipantau selain urusan daya tahan tubuh dan performa latihan mereka.

"Mental sangat penting agar ketika atlet sampai pada peak performance, jangan sampai ada hal-hal nonteknis yang dapat mengganggu konsentrasi mereka. Saya minta kepada seluruh manajer di tiap induk cabang olahraga, jaga semangat atlet," kata Imam di Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, kemarin.

Dari hasil pantauan Kemenpora dan pihak terkait, Imam mengklaim bahwa persiapan para atlet sudah sangat baik. Tidak ada keluhan soal peralatan dan juga honor. "Itu artinya kita sudah siap tancap gas," sambung dia. "Pemerintah juga terus mengebut persiapan atlet yang harus dilakukan di luar negeri sampai memberi ilmu baru kepada para pelatih," kata Imam.

Di sisi lain, Imam masih belum mau memastikan berapa target medali emas Indonesia di Asian Games tahun ini. Soal itu, menurut Menpora, baru akan diungkapkan setelah penutupan pendaftaran atlet seluruh negara peserta pada 30 Juni. Selain mengumumkan target, mereka akan membeberkan hasil latihan yang telah dijalani atlet sejak Januari lalu.

"Semua peserta akan saling memantau. Kami akan mengonfirmasi kepada setiap cabang olahraga apakah target mereka sesuai dengan catatan sebelumnya atau tidak," kata Imam. Menpora juga meminta semua pemangku kepentingan Asian Games dapat berkoordinasi untuk bisa menjadikan Indonesia masuk peringkat 10 besar.

Sementara itu, Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) terus mematangkan persiapan pembukaan Asian Games pada akhir Juni sebelum penutupan batas akhir pendaftaran para peserta (entry by name).

"Pada 50 hari sebelum upacara pembukaan atau 29 Juni, kami akan meluncurkan desain medali sekaligus lagu tema Asian Games. Pada pekan terakhir Juni, saya akan memastikan secara langsung persiapan upacara pembukaan dan penutupan," kata Ketua Inasgoc Erick Thohir di Jakarta.

Erick mengatakan sebanyak 20 ribu orang akan terlibat dalam upacara pembukaan Asian Games ke-18 yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Emas kedua

Salah satu induk cabang olahraga yang tengah melakukan persiapan menuju Asian Games ialah Gabungan Asosiasi Bridge Seluruh Indonesia (GABSI). Dua atlet mereka, Santoso Sie/Agus Kustrijanto, mampu merebut medali emas ketika diminta tampil di Festival Bridge 2018 di Bulgaria yang berlangsung pada 17 Juni-1 Juli.

Keduanya, yang dipersiapkan untuk turun di sektor men team dan men pairs saat Asian Games, meraih medali emas setelah meraih skor 56 dan menjadi juara bersama pasangan Rusia IIko Popov/Anton Andonov.

"Awalnya, Indonesia dinyatakan juara kedua. Tapi, keputusan tersebut diprotes karena diyakini ada kesalahan penghitungan. Setelah dikoreksi, Indonesia dinyatakan meraih medali emas bersama dengan atlet Rusia," kata Ketua GABSI Ekawahyu Kasih yang juga mengatakan medali emas yang diraih Santoso/Agus ialah yang kedua untuk Indonesia.   (R-2)