Pesut Etam Lari dari Zona Relegasi

BORNEO FC harus bangkit jika ingin terhindar dari potensi terjerumus ke zona relegasi. 'Pesut Etam' julukan Borneo gagal meraih kemenangan dalam enam pertandingan beruntun di kompetisi Liga 1 2018. Walhasil, Lerby Eliandry dkk terpaksa duduk di peringkat ke-15 atau satu tingkat di atas jurang degradasi.

Pelatih Borneo FC Dejan Antonic menyebut timnya sudah rindu kemenangan. Ia pun menargetkan pertandingan kontra Bali United di Stadion Segiri Samarinda pada Rabu (22/5) malam sebagai titik balik performa skuat didikannya.

"Kita harus menang. Kalau kita menang, semua akan jauh lebih mudah. Tapi saya memahami situasi sekarang lebih berat," kata mantan pelatih Persib Bandung ini, kemarin.

Target ini terasa tepat karena tim lawan juga sedang dalam performa tidak mengesankan. Bali United hanya mencetak dua kemenangan dalam 10 pertandingan terakhir. Catatan buruk bagi tim yang sebelumnya didapuk sebagai tim unggulan.

Kendati demikian, secercah harapan didapati oleh Bali United karena di pertandingan terakhir berhasil memenangi pertandingan melawan tim juru kunci Arema FC. Pertandingan yang digelar Jumat (18/5) berakhir dengan skor tipis 1-0. Hasil ini terasa tidak menjanjikan, tapi cukup untuk meningkatkan mentalitas tim.

"Kemenangan melawan Arema akan menjadi modal penting bagi kami untuk melawan Borneo. Semoga tren kemenangan ini berlanjut. Kami memiliki keyakinan untuk itu, tapi keyakinan tersebut tidak mempengaruhi rasa hormat terhadap Borneo. Terlebih mereka bermain di kandang sendiri," tutur bek Bali United Andhika Wijaya.

Pekerjaan rumah selanjutnya untuk 'Serdadu Tridatu'--julukan Bali United-- ialah absennya dua pilar di lini serang. Pelatih Widodo C. Putro terpaksa meninggalkan Ilija Spasojevic dan Irfan Bachdim di Bali akibat cedera. Sebagai pengganti mereka, Widodo mungkin akan menurunkan I Nyoman Sukarja dan Miftahul Hamdi. (OL-5)