Tim Jujitsu Indonesia Asah Kemampuan di UEA

GUNA meningkatkan kemampuan menghadapi lawan-lawan di Asian Games 2018, tim nasional jujitsu Indonesia akan berlatih di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab hingga Mei mendatang.

Menurut Sekjen Jujitsu Indonesia (JI) Dedy Triharjanto, ada enam atlet yang akan dikirimkan ke Abu Dhabi.

"Mereka berangkat pada 12 April. Akomodasi selama di sana ditanggung karena JI sudah dapat anggaran dari pemerintah. Jumlah yang diberikan ke JI melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga mencapai Rp5,9 miliar," kata Dedy di Jakarta, Minggu (1/4).

Dedy menambahkan, alasan dipilihnya Abu Dhabi sebagai tempat latihan, karena pihaknya mendapat undangan dari Federasi Jujitsu Asia. Para atlet yang akan terbang ke Abu Dhabi nantinya akan dilatih oleh pelatih kelas dunia.

Selesai dari Abu Dhabi, para atlet akan kembali dulu ke Tanah Air. Namun pada Juli mereka akan menuju Jepang untuk makin mengintensifkan latihan. Dedy menambahkan memiliki rencana mendatangkan pelatih asing.

"Kami sudah punya pilihan, yakni pelatih dari Brasil. Pelatih asing kami datangkan untuk meningkatkan kembali kemampuan atlet yang secara total ada 10 orang," imbuhnya.

Mengenai peluang di Asian Games, Dedy menuturkan pemerintah menargetkan dua medali emas dan kelas yang berpotensi untuk itu di kelas 77 kg dan 62 kg.

"Saingan masih dipetakan. Tapi, kami sudah tahu Jepang, Kirgizstan, dan Kazakhstan bisa menjadi lawan berat. Kami terus pelajari pola bertarung mereka di internet. Kami cukup optimistis di Asian Games nanti mengingat ada medali perunggu yang didapat dari Indoor Martial Art Games (AIMAG) di Asghabat, Turkmenistan tahun lalu," pungkas Dedy. (OL-2)