Pengaturan di Tol Jadi Fokus Utama

UNTUK mengurai penumpukan kendaraan di tol yang mengakibatkan kemacetan saat puncak arus balik liburan Natal dan Tahun Baru pada 2-3 Januari 2016, petugas akan mengintensifkan rekayasa lalu lintas. Hal itu dikemukakan Wakil Kepala Korlantas Polri Brigjen Sam Budigusdian, Kepala Humas PT Jasa Marga Wasta Gunadi, dan Kepala Pusat Komunikasi Kemenhub JA Barata dalam kesempatan terpisah, kemarin.

Karena tol (Cikampek, Purbaleunyi, Cipali, Jagorawi, dan Merak) tetap menjadi jalur utama kendaraan dari luar kota menuju Jakarta dan sekitarnya serta sebaliknya, rekayasa lalu lintas yang kelak dilakukan ialah contra flow (kendaraan diperbolehkan melawan arus di sejumlah ruas), buka tutup rest area di lokasi rawan ma cet, dan pembukaan gerbang tol otomatis.

"Semua itu kami intensifkan untuk mengatasi kemacetan pada saat arus balik. Kami berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya, Polres Bogor, Polres Karawang, dan pengelola rest area untuk memitigasi peningkatan intensitas lalu lintas saat arus balik," kata Wasta. Wasta memprediksikan tol padat seperti Tol Cikampek masih akan dipadati ken-daraan saat puncak arus balik pada 2-3 Januari 2016. Dia mencontohkan ketika puncak arus mudik Natal dan tahun baru, Rabu (23/12), kendaraan yang tercatat di pintu Cikarang Utama mencapai 104 ribu. "Hari biasa sekitar 76 ribu." Rekayasa buka tutup rest area di Tol Cikampek ke arah Jakarta, lanjut Wasta, akan dilakukan pada beberapa lokasi sebagaimana telah dilakukan kemarin.

Jalur alternatif
Wakil Kepala Korlantas Brigjen Sam Budigusdian mengakui pihaknya akan lebih memusatkan perhatian di Tol Cipali, Tol Cikampek-Jakarta, dan Tol Cipularang pada saat arus balik. "Simpang Cikampek khususnya dari Tol Cipali di Km 72 dan Tol Cipularang di Km 66 kendaraan mulai tersendat. Kami akan mengarahkan kendaraan ke jalur alternatif agar tidak menumpuk di tol. Kebijakan contra flow diberlakukan di titik tertentu (salah satunya di Tol Cikampek). Sistem buka tutup rest area dan larangan beroperasinya truk diharapkan mengurangi kepadatan kendaraan."

Kemarin, sejak pukul 15.00 WIB, ribuan kendaraan dari arah Tol Cipali dan Tol Purbaleunyi terjebak kemacetan di Km 65. Kondisi tersebut diperparah banyaknya kendaraan yang masuk ke area istirahat di Km 62 dan Km 42. Guna mengurai kemacetan tersebut petugas membuka gardu tol otomatis (GTO) di Kaliurip. "Kemacetan berangsur berkurang setelah kendaraan dialihkan melalui GTO Kaliurip," ungkap Kapolres Karawang AKB Andi M Dicky Gading Pastika. Di sisi lain, petugas dari Polres Depok akan membantu mengurai kemacetan kendaraan di pintu miring Tol Jagorawi, tol Km 20 dan Km 13, serta keluar pintu tol Cibubur Junction.

Kapolres Depok Kombes Dwiyono mengungkapkan, selain di pintu tol keluar tersebut, kemacetan juga kerap menghadang di lokasi wisata Wiladatika di Jakarta Timur. "Kami mengimbau petugas tol cepat dalam menerima atau membagikan tiket." Kepala Pusat Komunikasi Kemenhub JA Barata mengakui pihaknya tetap melarang beroperasinya truk dan ken-daraan angkutan barang di tol hingga berakhirnya puncak arus balik liburan Natal dan tahun baru. "Kalau ada permintaan lain, tetap diakomodasi sesuai fungsi kami sebagai regulator di bidang transportasi darat, laut, dan udara," ujar Barata. Saat menanggapi upaya petugas mengantisipasi kema- cetan di tol, pakar manajemen transportasi dari UI, Ali Berawi, menyarankan petugas juga menyiapkan maksimal jalur alternatif sejak kini. "Ini untuk memecah konsentrasi kendaraan di titik-titik kemacetan." (Beo/Bow/Ant/RZ/DG/AD/CS/UL/LD/JI/X-4)