Bea Cukai Kepri Sita 993,12 Gram Narkoba

SEBANYAK 993,12 gram narkoba jenis ketamine disita petugas patroli Kanwil DJBC Khusus Kepulauan Riau, pekan lalu. Narkoba itu diselundupkan dari Malaysia menggunakan KM Kuala Kapias 1 GT 86 No 302/PPo berbendera Indonesia.

KM Kuala Kapias 1 ditangkap kapal pat-roli BC-20003 yang dikomandani M Husni saat cuaca buruk di perairan Tukong. Wilayah itu terkenal ganas karena ada arus berputar di dasar laut.

“Penangkapan kali ini tidak ada perlawanan sama sekali dari mereka, dan para penyelundup juga tidak membawa preman seperti yang sering terjadi,” tutur Kepala Bidang Penindakan dan Sarana Operasi (PSO) Kanwil DJBC Khusus Kepri, Raden Evy Suhartantyo, di Batam.

Awalnya penyelundup mencoba mengelabui petugas sebagai kapal nelayan. KM Kuala Tapias 1 yang diketahui berlayar menuju Panipahan juga mengangkut berbagai barang selundupan dari Port Klang, Malaysia, yang disembunyikan di terpal.

Gerak-gerik nakhoda kapal berinisial SY yang terlihat mencurigakan makin ­menguatkan dugaan adanya ketidakberesan di kapal itu. Petugas BC Kepri pun mendapati dua pipa PVC yang terbungkus kertas di bawah kasur kamar ABK. Ketika diperiksa, ternyata isinya ketamine yang merupakan salah satu jenis narkoba. “Awalnya mereka mengelak ketika di-tanya,” terang Raden.

Kepala Kantor Wilayah Ditjen Bea Cukai (DJBC) Khusus Kepri, Parjiya, mengaku langsung berkoordinasi dengan Polres Karimun dan memastikan benda itu ke­tamine atau dikenal juga dengan special-K. “Semuanya kami serahkan kepada mitra kami dari kepolisian untuk lebih lanjut memeriksa para tersangka.”

Sementara itu, delapan sipir lembaga pemasyarakatan (LP) dan rumah tahanan (rutan) di wilayah Provinsi Bengkulu positif menggunakan narkoba jenis sabu.

Sebelumnya, Polres Bengkulu Selatan menangkap tiga sipir yang sedang berpesta sabu dan ganja di rumah dinas Kepala Rutan Kelas IIB Manna pada Kamis (16/3). (HK/MY/DW/VR/BB/N-4)