Lampung Lepas Terusan Ryacudu

UNTUK mempercepat pengerjaan Tol Sumatra, Pemerintah Provinsi Lampung siap melepas jalan Terusan Ryacudu untuk dibangun menjadi akses tol.

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono mengatakan upaya ini merupakan komitmen pemerintah provinsi dalam mendukung salah satu program prioritas nasional. Ia berharap masyarakat bisa lebih mudah mengakses tol untuk kepentingan sosial dan mobilitas ekonomi masyarakat.

“Dengan pelepasan ini, pembangunan jalan dari dan menuju tol yang melalui ruas jalan Ryacudu ke by pass Soekarno Hatta segera terealisasi,” ujarnya.

Pemprov Lampung akan bersinergi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Institut Teknologi Sumatra (Itera) untuk memproses alih status ruas jalan Terusan Ryacudu dari jalan provinsi menjadi jalan nasional.

Rektor Itera, Ofyar Z Tamin, menambahkan akses tol melalui Jalan Ryacudu merupakan jalur strategis menuju Itera dan Kota Baru yang nantinya menjadi pusat pemerintahan Provinsi Lampung.

Dari Jawa Timur, ruas jalan nasional di pantai utara (pantura) Gresik-Lamongan dan Babat-Tuban yang saat ini rusak dan berlubang akan diperbaiki pada akhir Februari.

“Kami sudah melakukan upaya penambalan sementara terhadap jalan tersebut. Untuk perbaikan permanen masih menunggu kondisi cuaca tidak hujan,” kata Kepala Tata Usaha Pelaksanaan Jalan Nasional Metropolitan II Surabaya, Rachmat.

Pihaknya juga telah menurunkan tim untuk mempercepat proses perbaikan dan memantau kondisi jalan tersebut. “Kami lakukan perbaikan jalan tersebut agar tidak terjadi kecelakaan akibat jalan berlubang,” tegasnya.

Di Jawa Barat, perbaikan ruas jalan ambles di Kabupaten Kuningan ditargetkan selesai dalam waktu dua bulan.

Amblesnya jalan menyebabkan perekonomian warga terganggu. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kementerian PU dan Pera wilayah kerja Lohbener-Indramayu-Karangampel-Cirebon-Losari dan Cirebon-Kuningan-Ciamis, M Nurul, mengatakan saat ini perbaikan jalan ambles sudah dilakukan. “Ditargetkan, perbaikan jalan ambles sudah selesai selama dua bulan,” kata Nurul.

Dalam perbaikan jalan ambles, akan dibangun gorong-gorong yang lebih besar agar saat musim hujan volume air yang masuk bisa tertampung. Bronjong sebagai penahan juga akan dibuat. (NV/FL/UL/N-3)