Banjir Rendam Tambak Udang

BANJIR bandang melanda Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Minggu (19/2) malam. Di Banyumas, terjadi longsor di Karangwelas. Kedua bencana itu dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah itu.

Banjir bandang terjadi di Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol. Akibatnya, dua rumah milik warga luluh lantak setelah diterjang banjir bandang yang disebabkan meluapnya Sungai Muni.

“Dua rumah yang hilang milik Sugiyanto dan Teguh. Selain rumah hilang, kandang ayam rusak dan tiga sepeda motor terbawa banjir bandang,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Purbalingga, Satya Giri Podo, kemarin.

Banjir juga melanda sejumlah desa di dua kecamatan di Mojokerto, Jawa Timur. Beberapa desa yang terendam banjir ialah Sambilawang, Ketemas Dungus, dan Balongmojo di Kecamatan Puri, serta Gayaman, Jabon, dan Gebangmalang, di Kecamatan Mojoanyar.

Banjir juga menggenangi ribuan hektare tambak di Lamongan. Para petambak resah dan mengantisipasinya agar ikan tidak hanyut terbawa banjir, dengan memasangi jaring di atas tambak.

Daerah yang terendam banjir ada di Kecamatan Kalitengah, Deket, Turi, Babat, Sukodadi, Karangbinangun, Karangeneng, Pucuk, Lamongan, dan Glagah. Sebagian besar wilayah itu merupakan area pertambakan.

Sementara itu, di Jawa Tengah, banjir merendam 1.200 hektare tanaman bawang merah di Kabupaten Brebes. Para petani meyakini mereka gagal panen bawang merah karena tanaman membusuk.

Banjir dan longsor juga dialami warga di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, dan Tasikmalaya, Jawa Barat.

Sementara itu, sebagian korban longsor di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, hingga kini masih diupayakan untuk direlokasi.

Bupati Bangli, I Made Gianyar, mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan Pemprov Bali untuk merelokasi korban longsor. “Saat ini mereka masih di penampungan,” ujar Gianyar. (LD/JI/YK/FL/VL/RS/AD/MG/N-3)