Berkas Penyidikan Kasus UII Dilimpahkan

PENYIDIK Polres Karanganyar, Jawa Tengah, sudah menyelesaikan penyidikan kasus dugaan kekerasan dalam Pendidikan Dasar Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Besok (Kamis, 16/2), penyidik akan melimpahkan berkas kepada Kejari Karanganyar.

“Berkas setebal 15 sentimeter itu juga akan dilengkapi dokumen hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik Polda Jateng. Di dalamnya berisi data yang ada di kamera video, komputer, dan komputer jinjing soal laporan kegiatan diksar yang sudah dikosongkan karena dihapus,” papar Kapolres Karanganyar AKB Ade Safri Simanjuntak, kemarin.

Ia berharap berkas itu dinyatakan komplet oleh tim jaksa penuntut sehingga tidak dikembalikan ke penyidik. “BAP itu merupakan hasil kerja keras penyidik. Dalam BAP juga disertakan hasil autopsi korban dari RS Sardjito dan RS Bethesda.”

Untuk melengkapi berkas itu, ia berharap hasil penelitian Labfor Polda Jawa Tengah sudah tuntas dilakukan. Tim Labfor bertugas me-recovery data yang dihilangkan dari sejumlah perangkat teknologi informasi yang disita penyidik. “Hasil recovery data, selain melengkapi BAP, memungkinkan penyelidikan terhadap tersangka lain dalam kasus yang sama,” lanjutnya.

Soal rekonstruksi di lokasi kejadian, Kapolres menunggu hasil kajian jaksa. “Kalau diminta, kami akan menggelar rekonstruksi.”

Diksar Mapala UII digelar di lereng Gunung Lawu, Desa Tlogo Dringo, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Januari lalu. Tiga peserta tewas karena diduga dianiaya, yakni Muhammad Fadhli, Syaits Asyam, dan Ilham Nurfadmi Listia Adi.

Polisi menetapkan dua tersangka, yakni M Waluyo dan Angga Septiawan, panitia diksar. Karena kasus itu, Rektor UII Harsoyo dan Wakil Rektor Abdul Djamil mengundurkan diri. (WJ/N-2)