Pelaku Politik Uang tak Jera

PELAKU politik uang di Kabu-paten Pati, Jawa Tengah, tak jera dan terus melakukan aksi di 21 kecamatan secara terstruktur dan masif, dengan melibatkan perangkat desa.

Kemarin, warga bersama relawan kotak kosong kembali menangkap pelaku politik uang dan menyita amplop yang diduga dibagikan tim sukses Haryanto-Saiful Arifin.

“Untuk warga yang rata-rata Rp15 ribu per amplop, tetapi juga ada uang Rp400 ribu yang akan diberikan kepada empat tokoh masyarakat,” kata Ketua Aliansi Kawal Demokrasi Pilkada (AKDP) Pati Sutiyo.

Saat dimintai konfirmasi, calon tunggal Bupati Pati Har-yanto yang juga petahana itu membantah melakukan politik uang. “Saya bersih dan tidak melakukan hal itu karena sia-sia saja mengingat dukungan sudah mencukupi,” katanya.

Panwaslu Kabupaten Brebes, Jateng, menemukan 11 dus ko-pi yang dikirim ke warga di Desa Larangan, Kecamatan Larangan. Diduga, belasan dus kopi itu dikirim salah satu calon.

Sementara itu, sejumlah laporan kampanye hitam berupa brosur berisi ajakan dari salah satu calon diterima Panwaslih Kabupaten Buol, Sulteng.

“Kalau terbukti, sudah jelas sanksinya didiskualifikasi sebagai peserta pilkada. Atau pun kalau terbukti pasca-vo-ting day tetap akan diproses sesuai peraturan yang berlaku,” terangnya.

Warga di Kelurahan Leok II, Kecamatan Biau, mengungkapkan, petahana Amirudin Rauf memberikan bantuan sembako berupa beras 10 liter, mi instan satu kardus, dan ikan kemasan lima kaleng kepada 300 kepala keluarga di 3 kecamatan saat masa tenang.

Panwaslu Cilacap, Jateng, menemukan ratusan stiker salah satu calon pilkada yang masih terpasang saat masa tenang di sekitar wilayah Kauman, Cilacap, atau sebelah barat Alun-Alun Cilacap.

Tim Sapu Bersih Pungutan Liar Kabupaten Kampar, Ri-au, juga disebar ke sejumlah daerah untuk mengantisipasi praktik politik uang dalam pilkada.

Sejumlah daerah juga siaga mengantisipasi praktik politik uang, seperti Kupang, NTT, dan Tasikmalaya. Panwaslu Kota Tasikmalaya telah menyiapkan 1.284 personel untuk mengawasi 1.120 TPS. Pemilih dilarang membawa ponsel, kamera, dan merokok di bilik suara.

Pascapenembakan di Mulia, Puncak Jaya, Gubernur Papua Lukas Enembe memastikan persiapan pilkada di wilayahnya berlangsung aman. Khusus Pilkada Kota Jayapura yang hanya diiikuti satu kandidat, gubernur berseru agar warga tetap menggunakan hak politik. “Kalau masyarakat tidak setuju kan ada ruang pilih ko-tak kosong. Yang penting hak suara tetap harus dipakai,” ajaknya. (AS/JI/TB/PO/LD/AD/RK/DG/MR/AT/MS/PT/AU/N-4)