Bukti Berkas Kasus UII Dihapus

SEJUMLAH pihak yang bersimpati pada tersangka kasus tewasnya tiga mahasiswa Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, berusaha menghambat penyidikan kepolisian.

Mereka menghilangkan sejumlah bukti yang berada di dalam kamera, komputer, dan komputer jinjing. “Barang bukti yang kami sita, pekan lalu, sedang dalam proses penelitian di Laboratorium Forensik Polda Jawa Tengah. Kami menunggu hasilnya,” kata Kapolres Karanganyar AKB Ade Safri Simanjuntak, kemarin.

Kasat Reskrim AK Rohmat Ashari menambahkan tiga kamera, satu komputer jinjing, dan satu komputer sudah dikosongkan tanpa ada berkas tersisa. “Kami akan menelusuri berkas yang berisi arsip dokumentasi kegiatan Diksar Mapala UII itu sengaja dihapus atau ada faktor lain. Kalau kesengajaan, itu jelas upaya menghilangkan barang bukti.”

Dia menduga ada anggota panitia kegiatan yang sengaja menghapus berkas yang menjadi bukti. “Kami berharap di laboratorium, berkas yang hilang itu bisa dimunculkan kembali. Hasilnya akan kami gunakan untuk menindaklanjuti kasus ini,” tandas Rohmat.

Tragedi yang menyebabkan tiga mahasiswa tewas, yakni Muhammad Fadhli, Syaits Asyam, dan Ilham Nurfadmi Listia Adi, itu, terjadi saat mereka mengikuti Pendidikan Dasar Mahasiswa Pecinta Alam UII di lereng Gunung Lawu, Desa Tlogo Dringo, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Dalam penyidikan, Polres Karanganyar menetapkan dua anggota panitia sebagai tersangka, yakni M Waluyo dan Angga Septiawan. (WJ/N-2)