Banjir Bandang Seret Empat Pekerja Bendungan

EMPAT pekerja Bendungan Raknamo, di Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, terseret banjir bandang, kemarin sekitar pukul 14.05 Wita.

Korban tewas yang ditemukan ialah Rahmat Priyanto, 24, asal Ternate, dan Juju, 45 asal Garut, Jawa Barat. Satu korban lainnya bernama Moses Masan, 28, asal Pati, Jawa Tengah, hingga kini belum ditemukan. Sementara itu, satu korban lagi bernama Suriaman asal Bima, Nusa Tenggara Barat, dilaporkan selamat.

“Saat kejadian mereka sedang beristirahat di dekat bendungan dan tidak menyadari datang banjir bandang yang menyeret mereka,” kata Kepala Kantor SAR Kupang, Gede Ardana kemarin.

Dua korban tewas telah dievakuasi ke RS Naibonat di Oelamasi, Kecamatan Kupang Timur.

Di Kalimantan Tengah cuaca ekstrem dan tingginya curah hujan di Kabupaten Gunung Mas menyebabkan jembatan yang meng­hubungkan dua desa, yakni Desa Tawang Panjangin dan Desa Tumbang Miwan, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas, ambruk diterjang banjir dan longsor pada Sabtu (28/1).

Namun, pemkab setempat langsung membuat jembatan darurat untuk mencegah terisolasinya warga dua desa itu. Banjir dan longsor juga mengancam sejumlah daerah, seperti Tegal, Cilacap, Karawang, Pasuruan, Majalengka, Bangka, Bangka Barat, dan Kali­mantan Tengah.

Ancaman angin kencang dan gelombang laut tinggi juga terjadi di sejumlah daerah. Di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, sejumlah bangunan milik warga di Desa Dempo Barat, Kecamatan Pasean, rusak akibat hujan dan angin.

Gelombang tinggi yang disebabkan cuaca ekstrem terjadi di Provinsi Bangka Belitung. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kelas I Pangkal Pinang mengeluarkan imbauan adanya gelombang tinggi hingga 4 meter di Selat Karimata. ((PO/SS/LD/UL/JI/AB/RF/MG/CS/N-3)