Surat Suara Pilgub DKI Dicetak di Makassar

SURAT suara untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta ternyata dikeluarkan oleh PT Adi Perkasa Makassar pemenang lelang. Sebanyak 7,2 juta surat suara mulai dicetak, Senin (9/1).

Pada hari perdana cetak, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Sumarno dan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Mimah Susanti, didampingi Direktur Utama PT Adi Perkasa Makassar Makmur DN dan pemilik perusahaan James meninjau langsung proses pencetakan surat suara tersebut.

Mereka mengamati detail lembar contoh surat suara yang baru keluar dari mesin cetak. Rencananya, surat suara selesai dicetak delapan hari ke depan dan langsung dikirim ke Jakarta dalam pengawasan ketat pihak KPU dan Bawaslu DKI serta pihak kepolisian dari Polda Metro Jaya.

Dari sekian banyak logistik Pemilihan Kepala Daerah, hanya surat suara yang dicetak di perusahaan yang berdomisili di Makassar, Sulawesi Selatan. PT Adi Perkasa Makassar sudah cukup sering melayani pencetakan logistik pemilu, khususnya dari wilayah Indonesia Timur.

"Saat ini masuk tahap pencetakan surat suara. Beberapa hari kemarin dummy (contoh teks) itu sudah dibawa ke Jakarta. Saya sudah sampaikan ke semua pasangan calon, dan semua sudah setuju. Berdasarkan persetujuan itu, dummy-nya dikirim lagi ke percetakan ini. Sekarang ini kami datang untuk melihat kesesuaian antara yang disetujui itu dan dummy yang mau dicetak dan sudah tidak ada masalah. Siap dilanjutkan pencetakannya," urai Sumarno.

Adapun jumlah surat suara yang dicetak sesuai dengan total Daftar Pemilih Tetap (DPT) ditambah cadangan sebanyak 2,5% mencapai total 7,2 juta surat suara.

Direktur Utama PT Adi Perkasa Makassar, Makmur, mengatakan, total surat suara yang dicetak tepatnya sebanyak 7.219.000 lembar. Selain menggunakan peralatan mesin, pencetakan juga didukung 156 tenaga manusia untuk pengerjaan selama delapan hari ke depan. (OL-4)