Kementerian PUPR akan Dirikan Tenda Hunian di Rumah Warga

GEMPA susulan terus terjadi di Pidie Jaya, sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat yang masih bertahan di rumah dan posko pengungsian.

Menanggapi itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan mengirimkan tenda hunian untuk para pengungsi, agar masyarakat bisa tidur dalam tenda tanpa khawatir gempa susulan.

"Insya Allah, dua hari ini akan kami dirikan tenda hunian bagi masyarakat Pidie Jaya agar bisa beristirahat lebih nyaman tanpa khawatir gempa," kata Abdul Hakam, Kepala Satker Tanggap Darurat Permukiman Cipta Karya Kementerian PUPR kepada Media Indonesia di Pidie Jaya, Sabtu (10/12).

Menurutnya, berdasarkan laporan yang diterima, jika malam hari masyarakat masih khawatir dan takut bertahan di rumahnya. Oleh karena itu, kementerian segera merespons permintaan masyarakat.

"Kalau malam masyarakat masih takut tidur di rumah karena sebagian rumahnya sudah retak akibat gempa, ini sedang dikirim dan segera didistribusikan ke rumah masing-masing," ujarnya.

Sementara itu, guna memenuhi kebutuhan sanitasi para pengungsi, pihak kementerian telah menyiapkan sejumlah kebutuhan air bersih untuk para pengungsi di sejumlah titik. Badan Penanggulangan Nasional Bencana juga telah menyiapkan puluhan hidran umum kapasitas 2.000 liter dan akan ditempatkan dua unit di setiap titik guna memenuhi kebutuhan air bersih pengungsi.

"Ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi para warga di titik-titik pengungsian yang telah dirilis posko BNPB. Jadi akan ada pasokan 4 ribu liter atau satu tangki mobil air," katanya.

Ia menambahkan, setiap hari akan diisikan air dua kali sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi.

"Paling tidak dalam sehari dua kali kami pasok, pagi dan malam. Intinya masyarakat tidak kekurangan akan air bersih," sebutnya.

Terdapat juga WC knock down guna menjamin keberhasilan sanitasi para pengungsi. Sehingga masyarakat lebih nyaman dan terjaga kebersihannya.

"Ada juga WC knock down yang kami siapkan, agar sanitasi masyarakat pengungsi terjamin," pungkasnya. (OL-4)